DRINGU - Terjangan banjir rob atau gelombang air laut pasang di pesisir pantai Kabupaten Probolinggo berdampak rusaknya sejumlah fasilitas publik.
Seperti di Desa Randuputih, Kecamatan Dringu yang merusak sejumlah perahu nelayan, permukiman warga dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Polres Probolinggo merespon bencana tersebut dengan mengerahkan personel dari Polsek Dringu untuk membantu warga setempat, Jumat (20/05/2022).
Bakti sosial anggota Polri itu diawali dengan bersih-bersih sampah yang terbawa banjir rob di permukiman warga dan TPI.
"Bakti sosial kami lakukan di sekitar tempat pelelangan ikan dan permukiman nelayan. Ini bentuk kepedulian terhadap sesama yang terdampak musibah banjir rob untuk meringankan beban warga," ungkap Kapolres Probolinggo AKBP Teuku Arsya Khadafi.
Arsya juga mengutus Kapolsek Dringu, AKP M. Dugel dan jajarannya untuk membagikan sembako kepada nelayan karena tak dapat melaut akibat cuaca buruk.
Kapolres Probolinggo meminta para nelayan lebih berhati-hati dan tidak memaksakan diri melaut saat kondisi cuaca tidak baik, karena keselamatan diri menjadi prioritas.
"Kalau ada angin kencang atau ombak tinggi, lebih baik tidak melaut dulu demi keselamatan diri dan mencegah risiko kecelakaan di laut," pesannya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi