SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Ditemukan Kendala Lapangan, Kemenag Probolinggo Tingkatkan Koordinasi-Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf

Lutfi Hidayat - 14 March 2023 | 07:03 - Dibaca 1.14k kali
Pemerintahan Ditemukan Kendala Lapangan, Kemenag Probolinggo Tingkatkan Koordinasi-Sosialisasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf
Ketua panitia penyelenggara zakat dan wakaf Kemenag Kabupaten Probolinggo, Yazid Zain paparkan temuan kendala lapangan saat koordinasi percepatan sertifikasi tanah wakaf, Senin (13/03/2023).

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kemenag Kabupaten Probolinggo menggelar Koordinasi Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan itu dilakukan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umroh (PLHUT) Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Jl. dr. Saleh, Sumberlele, Kota Kraksaan, Senin (13/03/2023).

Koordinasi percepatan sertifikasi tanah wakaf diikuti 45 peserta perwakilan Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Non PNS, Ormas Islam, Dewan Masjid Indonesia (DMI), Badan Koordinasi Majelis Taklim (BKMT), Badan Wakaf Indonesia (BWI), Nazir, pengasuh pesantren dan takmir masjid se-Kabupaten Probolinggo.

Ketua panitia penyelenggara zakat dan wakaf Kemenag Kabupaten Probolinggo, Yazid Zain mengatakan tujuan kegiatan itu untuk tercapainya percepatan sertifikasi tanah wakaf, sehingga memudahkan pengelolaan dan terwujudnya data wakaf yang valid sebagai pelayanan prima kepada masyarakat. 

"Ini koordinasi kedua. Ternyata setelah para penyuluh didampingi KUA terjun ke lapangan melaksanakan percepatan sertifikasi tanah wakaf, banyak menemukan tokoh masyarakat masih belum memahami program ini, jadi dukungannya perlu dimaksimalkan lagi," ungkapnya, Selasa pagi (14/03/2023).

Menurut Yazid, masih banyak masyarakat terutama wakif dan Nazir beranggapan bahwa sertifikasi tanah wakaf ke BPN memerlukan biaya tidak sedikit. 

"Padahal telah berulang kali disosialisasikan bahwa program percepatan sertifikasi tanah wakaf ini gratis," tegasnya.

Temuan-temuan di lapangan tersebut menjadi catatan sekaligus rekomendasi untuk ditindaklanjuti di tingkat pengambil keputusan, bahwa sosialisasi dan koordinasi memegang kunci akan suksesnya program percepatan sertifikasi tanah wakaf.


Meski pun masih ditemukan sejumlah kendala, namun antusiasme masyarakat mendapatkan sertifikat wakaf di Kabupaten Probolinggo cukup tinggi.

Hal itu disampaikan Yazid dari tingkat pengiriman berkas para pemilik Akta Ikrar Wakaf (AIW) ke BPN untuk mendaftar diterbitkannya sertifikat tanah wakaf.

Pada kesempatan itu juga dilakukan penandatanganan kerja sama Percepatan Sertifikasi Tanah Wakaf antara Kemenag, BPN, Baznas dan BWI Kabupaten Probolinggo.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya