PROBOLINGGO - Polemik perusahaan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera terus mencuat.
Di Kota Probolinggo kantor cabang AJB Bmiputera di Jl. Soekarta-Hatta kembali didatangi nasabahnya, Jumat (04/06/2021).
Kali ini, tiga nasabah meluruk kantor cabang asuransi tersebut, mereka menuntut pihak AJB Bumiputera segera mencairkan klaim asuransi yang telah diajukan selama 4 tahun sejak tahun 2017 lalu.
Menurut seorang nasabah, Nurein dana yang telah ia setorkan sebagai asuransi pendidikan senilai Rp. 60 juta.
Saat ia membutuhkan dana tersebut klaim yang ia ajukan tak membuahkan hasil, pihak AJB Bumiputera hanya mengumbar janji-janji tanpa kepastian.
"Kalau uang saya sekitar 60 juta mas, yang gabung sama grup kami ada sekitar 20 orang. Tapi pemegang polisnya sekitar 300 orang, gak ada yang dicairkan sama sekali," ungkapnya.
Berbagai cara telah mereka lakukan untuk bisa mencairkan klaim asuransi mulai dari aksi demonstrasi, berkirim surat ke kantor AJB Bumiputera Pusat hingga ke Presiden namun upaya mereka tetap menemui jalan buntu.
Selain meluruk kantor cabang AJB Bumiputera Kota Probolinggo, nasabah juga menempelkan stiker berisi kecaman dan tuntutan pencairan klaim asuransi di kaca depan kantor tersebut.
"Ini bukan jalan terakhir kami, kalau sampai stiker ini dilepas maka kami akan menyegel kantor ini," tandasnya.
Sementara Kepala Kantor Cabang AJB Bumiputera Kota Probolinggo, Kuri Junaidi tidak memberikan keterangan apapun terkait tuntutan nasabah tersebut.
Alasannya kantor cabang tidak memiliki wewenang untuk memberikan konfirmasi kepada wartawan tanpa ijin dari kantor pusat.
"Kantor cabang tidak berhak atau mengeluarkan statement kepada media massa. Yang berhak mengeluarkan statement ke media massa adalah kantor pusat. Jika teman-teman memiliki ijin dari kantor pusat baru kami akan memberikan wawancara kepada media massa," ujarnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi