SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Empat Orang Jemaah Haji Probolinggo Pulang Awal, Begini Penjelasan Kemenag

Lutfi Hidayat - 10 July 2023 | 16:07 - Dibaca 2.35k kali
Peristiwa Daerah Empat Orang Jemaah Haji Probolinggo Pulang Awal, Begini Penjelasan Kemenag
Jemaah haji Kabupaten Probolinggo, Satuki diperiksa tim medis sebelum dizinkan pulang awal (Tanazul) ke Indonesia. (Foto: Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk Suaraindonesia.co.id).

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Proses inti pelaksanaan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi telah berakhir. Sejumlah jemaah haji Indonesia telah kembali pulang ke tanah air. Sebagian yang telah kembali ke Indonesia tersebut, juga ada yang berasal dari Kabupaten Probolinggo.

Data Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, mencatat ada 4 orang jemaah haji Kabupaten Probolinggo yang terpaksa pulang awal (Tanazul), disebabkan mengalami sakit.

Keempat jemaah haji Kabupaten Probolinggo itu, yakni Muhammad Satuki warga Dusun Pasar RT.22/RW.04 Desa Bucor Kulon, Kecamatan Pakuniran, dari rombongan 6 Kloter 64.

Kemudian, Hatidja asal Dusun Krajan RT.01/RW.01, Desa Tamansari, Kecamatan Kraksaan dari rombongan 2 Kloter 65.

Kedua orang jemaah haji pulang awal (Tanazul) itu, akan kembali ke Indonesia lebih awal dititipkan pada SUB Kloter 16, Kabupaten Sidorajo. Rencananya akan tiba di Indonesia pada Selasa siang (11/07/2023) sekitar pukul 12:45 WIB.

Sebelumnya, 2 jemaah haji Kabupaten Probolinggo atas nama Wiwik bersama suaminya, Moh. Heru Gunawan asal Kecamatan Sumberasih, juga ditanazulkan (pulang awal) pada Kamis (06/07/2023) lalu yang dititipkan pada Kloter 06 Pamekasan-Sumenep.

"Untuk bapak Heru dan istrinya, ibu Wiwik setibanya di Surabaya langsung dibawa ke RSI Asrama Haji. Kemudian dirujuk ke RSAL dr. Ramelan Surabaya. Karena sebelum berangkat haji, ibu Wiwik ini sempat menjalani operasi di rumah sakit tersebut. Jadi perawatannya dikembalikan ke rumah sakit awal," ungkap Kasi Penyelengara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Probolinggo, Taufik kepada Suaraindonesia.co.id, Senin (10/07/2023).

Taufik menjelaskan, bahwa setiap jemaah haji yang mengajukan pulang awal harus melalui beberapa tahapan dan observasi oleh petugas. Dari data observasi tersebut, selanjutnya akan ditentukan apakah boleh Tanazul (pulang cepat) atau tidak, berdasarkan pengamatan tim dokter.

"Jadi yang mengajukan Tanazul, harus melalui proses observasi oleh tim dokter. Tidak serta merta bisa langsung pulang cepat," terangnya.

Untuk jemaah haji Kabupaten Probolinggo yang pulang awal atas nama Hatidja mengalami Post Nekrotomi Gangren Pedis Sinistra dengan Diabetes Mellitus yang disebabkan mobilisasi terhambat, sehingga perlu perawatan luka lebih lanjut.

Sedangkan jemaah haji atas nama Wiwik yang pulang awal bersama suaminya, sebelumnya didiagnosa kanker dan gangguan paru-paru, sehingga diperlukan penanganan lebih lanjut.

Sementara jemaah haji atas nama Satuki didiagnosa mengalami riwayat penyakit jantung.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya