SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, UMKM Digelontor Bantuan dan Fasilitas

Lutfi Hidayat - 31 January 2023 | 09:01 - Dibaca 1.35k kali
Pemerintahan Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, UMKM Digelontor Bantuan dan Fasilitas
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa didampingi Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyerahkan sertifikat merek dagang dan sertifikat halal bagi UMKM. (Foto: Diskominfo)

PROBOLINGGO - Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, menjadi momentum kebangkitan bagi UMKM.

Sejumlah bantuan dan fasilitas baik dari Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo, BUMD dan Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan swasta.

Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin menerima dan menyerahkan langsung beragam bantuan dan fasilitas tersebut kepada UMKM.

Penyerahan bantuan dan fasilitas UMKM dilakukan di panggung pesta rakyat, Alun-alun Kota Probolinggo, Senin malam (30/01/2023).

"Refleksi ini merupakan wadah silaturahmi warga dan Pemerintah Kota Probolinggo, untuk menyampaikan capaian-capaian yang telah didapatkan," ungkap Habib Hadi.

Wali Kota menerima bantuan CSR dari Bank Jatim Kota Probolinggo, kartu elektronik anggota koperasi Adipura Dinas Lingkungan Hidup dan komitmen Indomaret terhadap Pemasaran UMKM.

Sementara pelaku UMKM menerima Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Jatim senilai Rp. 100 juta.

Selain itu turut diserahkan secara simbolis sertifikat merek dagang dan sertifikat halal bagi UMKM yang diserahkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.


Khofifah meminta para pelaku UMKM optimis, meningkatkan produktivitas dan kualitas produknya. 

Sebab kontribusi UMKM terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Jawa Timur mencapai 57,81 persen.

"Hari ini 57,81 % kontribusi UMKM Jatim terhadap PDRB. Tinggi sekali hari demi hari jaringan dari sertifikasi halal, merek dagang dan akses ekspor produk UMKM kita makin berkembang," terang Khofifah.

Ke depan pihak Pemprov Jatim telah melakukan communal branding yang berfokus pada merek dagang bersama untuk menembus pasar ekspor ke berbagai negara di luar negeri.

Dua negara yang siap dijajal adalah Arab Saudi dan Malaysia, di mana banyak produk UMKM Jawa Timur dijual di dua negara tersebut.

"Oleh sebab itu, para pelaku UMKM persiapkan diri. Tingkatkan produktivitas, perbaiki kualitas produknya agar bisa naik kelas ke pasar ekspor," pungkasnya. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya