SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Kemiskinan Kota Probolinggo Turun 0,79 Persen, IPM Tumbuh 1,22 Persen

Lutfi Hidayat - 27 December 2022 | 16:12 - Dibaca 1.68k kali
Pemerintahan Kemiskinan Kota Probolinggo Turun 0,79 Persen, IPM Tumbuh 1,22 Persen
Petugas BPS Kota Probolinggo paparkan data kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia dan Inflasi kepada wartawan

PROBOLINGGO - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo merilis angka kemiskinan Kota Probolinggo.

Data itu disampaikan dalam kegiatan Media Gathering Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022 bersama sejumlah wartawan di Hotel Bromo View, Senin (26/12/2022).

Terhitung sejak tahun 2015-2022 terjadi naik-turun angka kemiskinan di Kota Probolinggo terutama saat awal pandemi Covid-19 sampai masa pemulihan ekonomi pasca pandemi.

Di tahun 2015 kemiskinan Kota Probolinggo berada pada angka 8,17%, turun menjadi 7,97% tahun 2016, 7,84% di tahun 2017, 7,20% tahun 2018 dan 6,91 pada tahun 2019.

Tahun 2020 atau masa awal pandemi Covid-19 kemiskinan di Kota Probolinggo kembali naik 7,43%, tahun 2021 naik menjadi 7,44% dan kembali turun di tahun 2022 menjadi 6,65%.

Petugas Statistik Ahli Pratama BPS Kota Probolinggo, Husnul Khotimah mengatakan kecenderungan terjadi penurunan angka kemiskinan di Kota Probolinggo selama 8 tahun terakhir.

Hanya saat awal pandemi terjadi kenaikan dan kembali turun saat masa pemulihan ekonomi di tahun 2022.

"Tahun 2022 Kemiskinan di Kota Probolinggo turun sebesar 0,79 persen dibandingkan tahun 2022. Delapan tahun sejak 2015 cenderung turun, hanya saat awal pandemi terjadi kenaikan," ungkapnya.

Garis kemiskinan di Kota Probolinggo sebesar 6,65% tersebut bukan kategori kemiskinan ekstrem, melainkan masuk kemiskinan biasa dengan jumlah pendapatan masyarakat miskin sebesar Rp. 545.955 per-kapita per-bulan.

"Untuk indeks kedalaman kemiskinannya sebesar 1,04 persen. Dan indeks keparahan kemiskinan sebesar 0,23 persen. Garis kemiskinan ini dihitung dari jumlah rupiah mininum yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pokok makanan dan non makanan," jelas wanita yang akrab disapa Choti ini.

Sementara Ahli Muda BPS Kota Probolinggo, Kristian Dwi memaparkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Probolinggo tumbuh 1,22 % atau 0,90 poin di tahun 2022.

"IPM Kota Probolinggo tahun 2022 naik menjadi 74,56 persen dibandingkan tahun 2021 sebesar 73,66 persen. Peningkatan pertumbuhan IPM dipengaruhi oleh meningkatnya seluruh indikator pembentuknya yakni indeks kesehatan, pendidikan maupun pengeluaran per-kapita per-tahun," terangnya.

Kepala BPS Kota Probolinggo, Heri Sulistio mengatakan pihaknya akan sangat terbantu jika para awak media juga menginformasikan kepada masyarakat terkait dengan kondisi real masyarakat Kota Probolinggo berdasarkan data statistik yang ada.

Data tersebut, lanjut Heri dapat diakses oleh siapa saja secara gratis di laman resmi BPS Kota Probolinggo.

"Kami mengajak rekan-rekan media untuk bersama menyajikan data yang valid terkait statistik Kota Probolinggo. Apalagi nantinya akan hanya ada satu data dari pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek-red) sebagai acuan bagi pemangku kebijakan membuat program untuk masyarakat," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya