SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Penguatan Moderasi Beragama Kemenag Probolinggo, Langkah Taktis Merawat Kerukunan dan Persatuan

Lutfi Hidayat - 28 May 2022 | 08:05 - Dibaca 2.03k kali
Pemerintahan Penguatan Moderasi Beragama Kemenag Probolinggo, Langkah Taktis Merawat Kerukunan dan Persatuan
Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Dr. Syamsul Bahri berikan pembekalan penguatan moderasi beragama kepada Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Penguatan Moderasi Beragama sebagai program prioritas Kementerian Agama (Kemenag) RI terus digalakkan Kemenag Kabupaten Probolinggo melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais).

Kegiatan itu digelar di Aula MAN 2 Kabupaten Probolinggo, Jumat (27/05/2022).

Sebanyak 172 Penyuluh Agama Islam Non PNS Kabupaten Probolinggo dibekali materi moderasi beragama dengan menghadirkan dua pemateri inti.

Pemateri pertama Dosen Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, Dr. Wildani Hefni dan kedua Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag RI, Dr. Syamsul Bahri.

Wildani menyebutkan bentuk sikap moderat dapat dilihat dari 4 kriteria, yakni cinta tanah air, toleransi tinggi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap budaya lokal.

"Sikap moderat dalam beragama ini tidak ekstrem kanan atau ekstrem kiri yang cenderung sekuler atau radikal, tapi berada pada perilaku Islam Wasathiyah yang mengedepankan toleransi tinggi dan tidak menganggap dirinya paling benar," paparnya.


Sementara Syamsul Bahri mengatakan umat beragama di Indonesia harus selalu berangkulan merajut kebersamaan dengan sikap toleransi dan saling menghormati keyakinan agama masing-masing.

Penguatan Moderasi Beragama menjadi sangat penting dilakukan pada kondisi masyarakat Indonesia yang multikultural dengan berbagai suku, ras dan agama sehingga akan tetap terjalin persatuan dan kesatuan yang utuh dalam kebhinekaan.

"Bangsa kita ini ada suku-suku dan agama yang berbeda-beda, maka kita harus saling menghormati dan toleransi terhadap perbedaan yang ada agar timbul rasa saling menjaga tanpa melihat suku dan agamanya sebagai bentuk kita menjaga keutuhan Indonesia ini," ungkapnya.

Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin menyatakan Penguatan Moderasi Beragama bagi seluruh Penyuluh Agama Islam itu untuk mendukung program prioritas Kemenag RI.

Penyuluh Agama Islam sebagai ujung tombak Kemenag yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, harus mampu menjadi penggerak moderasi beragama sebagai salah satu tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.

"Kegiatan ini bagian langkah Kemenag Kabupaten Probolinggo untuk mendukung program prioritas Kemenag Pusat. Sebelum kami dirikan majelis-majelis taklim rumah moderasi beragama di setiap kecamatan, kami berikan bekal terlebih dulu para penyuluh agama," jelasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya