SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Lantik 249 Kades, Plt Bupati Probolinggo Minta Fokus Pembangunan Desa dan Kemiskinan

Iwan Setiawan - 13 April 2022 | 14:04 - Dibaca 2.53k kali
Pemerintahan Lantik 249 Kades, Plt Bupati Probolinggo Minta Fokus Pembangunan Desa dan Kemiskinan
Plt Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko menyerahkan SK Kepala Desa secara simbolis

KRAKSAAN - Pemerintah Kabupaten Probolinggo melantik 249 kepala desa terpilih, Rabu (13/04/2022).

Pengambilan sumpah jabatan dipimpin oleh Plt Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan.

Pada kesempatan itu, Timbul menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Ahmadi, Kepala Desa Alassapi, Kecamatan Banyuanyar yang juga terpilih pada Pilkades Serentak (17/04/2022).

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah mengucapkan belasungkawa dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ungkapnya. 

Plt Bupati Probolinggo menekankan kepada kepala desa yang baru saja dipantik, segera menyelesaikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDES) agar kinerja kepala desa lebih efisien.


"Saya harap RPJMDES segera diselamatkan maksimal tiga bulan sejak tanggal pelantikan ini," tegasnya.

Ia juga meminta kepala desa tidak lagi membedakan warganya dan menghilangkan sekat pendukung dan bukan pendukung dalam pandangan kepala desa terpilih.  

Usai dilantik kades dan pendukung tidak diperkenankan melakukan konvoi kendaraan, agar suasana tidak kembali memanas.

Timbul menegaskan perubahan regulasi tidak lagi menempatkan desa sebagai objek pembangunan, melainkan sebagai subjek pembangunan telah memberikan ruang yang lebih luas bagi desa untuk mengelola desanya sendiri.


"Oleh karena itu kepala desa dituntut untuk bisa menggali dan menilai potensi (untuk dikembangkan-red) yang dimiliki oleh desa," tegasnya.

Kepala desa juga diharap bisa mengkordinasikan dan bersinergi dalam program dengan pemerintah sehingga tumpang tindih program bisa dihindari dan bisa memaksimalkan hasil dari program tersebut

Selain itu, Timbul menekankan agar bantuan untuk masyarakat miskin benar-benar diperhatikan dan harus tepat sasaran. 

"Bantuan itu untuk masyarakat miskin, bukan untuk keluarga kepala desa ataupun aparat desa. Tanggung jawab nafkah keluarga jangan dibebankan kepada pemerintah," ucapnya.

Kepala Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan, Muhaimin Assyatta yang ikut dalam pelantikan itu menyebut segera mengikuti arahan Plt Bupati Probolinggo.

"Selepas ini akan kami bentuk tim dan lakukan musyawarah bersama seluruh perangkat desa, BPD, pemuda dan tokoh masyarakat di desa kami untuk memaksimalkan pembahasan RPJMDES ini," ujarnya.

Meski begitu, tak dapat dipungkiri ia bersama perangkat desa, BPD, Karang Taruna dan tokoh masyarakat di desanya perlu melakukan penyesuaian dan penyamaan persepsi agar tujuan pembangunan desa dapat terealisasi sesuai harapan. (Adv)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya