SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Demi 'Mimpi' Jadi PNS, Wanita Hamil Kontraksi Dini Tetap Ikut Seleksi

Lutfi Hidayat - 13 December 2021 | 08:12 - Dibaca 1.96k kali
Pemerintahan Demi 'Mimpi' Jadi PNS, Wanita Hamil Kontraksi Dini Tetap Ikut Seleksi
BERJUANG. Seorang peserta wanita muda hamil gunakan kursi roda ikuti seleksi CPNS Pemkab Probolinggo. Insert: Peserta yang sedang kurang sehat jalani tes CPNS di hot room (Foto: Hendra Trisianto-Diskominfo)

PROBOLINGGO - Sebagian besar orang punya 'mimpi' menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), upaya mengikuti seleksi yang rumit pun dilalui demi lolos seleksi CPNS.

Seperti cerita wanita muda yang sedang hamil dan masuk masa kontraksi dini dua hari sebelum ikut tes SKB, Nova Dwi Wardana (25).

Calon ibu muda asal Kabupaten Pamekasan, Madura ini tetap kekeh mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Pemkab Probolinggo yang digelar Sabtu (11/12/2021) lalu.

Kondisi fisik yang tidak fit karena sedang mengandung anak pertamanya tak membuat Nova patah semangat.

Ia pun harus menggunakan fasilitas kursi roda yang disediakan panitia seleksi CPNS agar tetap dapat mengikuti SKB dan lolos sebagai PNS.

Bukan tanpa kendala, Nova harus menahan rasa sakit pada punggungnya dengan kondisi tubuh yang masih lemas, hal itu ia abaikan demi 'mimpinya' membuahkan hasil gemilang dari perjuangannya.

"Alhamdulillah ada perlakuan khusus dari panitia bagi perserta yang kesehatannya sedang terganggu. Dari awal saya sudah diprioritaskan dan ada ruang tunggu khusus di lokasi ujian," terang Nova.

Selain Nova juga ada peserta SKB CPNS yang memanfaatkan ruangan khusus (hot room) karena terkendala dengan dinginnya suhu ruangan.

Peserta berinisial EP (24) asal Kabupaten Lumajang menempati hot room karena gangguan asma.

Ia tidak menempati ruangan berpendingin suhu (AC) karena akan mengakibatkan jaringan paru-parunya bermasalah.

EP terpaksa mengerjakan tes CAT (computer assisted test) di ruangan khusus dan terpisah dengan peserta lainnya.

"Panitia dan tim cukup cekatan dan ramah terlebih untuk penanganan peserta berkebutuhan khusus seperti saya. Sehingga saya pun tetap bisa ikut tes dengan aman," ujar EP penuh semangat.

Sementara Kabid Pengadaan, Pemberhentian, Data dan Informasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, Amndika Martin Nugroho mengatakan kesiapsiagaan maksimal sudah dilakukan baik dalam tes SKS maupun SKB CPNS.

"Dari awal panitia harap tidak ada peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19, tapi kami tetap sediakan hot room untuk berjaga-jaga," ungkapnya.

Ratusan peserta SKB CPNS itu memperjuangkan 196 formasi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo setelah mampu menyingkirkan ribuan peserta lain seleksi administrasi dan seleksi kompetensi dasar (SKD).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya