PROBOLINGGO - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhadjir Effendy berkunjung ke Kota Probolinggo, Jumat (29/10/2021).
Salah satu agenda kunjungannya untuk memantau vaksinasi di Ponpes Riyadlus Sholihin di Kelurahan Ketapang, Kecamatan Mayangan.
Mantan Menteri Pendidikan tersebut menyebut sistem pendidikan pesantren memiliki proteksi yang khas terhadap paparan Covid-19.
Sedikitnya 2 ribu santri putera mengikuti program vaksinasi tersebut, Muhadjir juga memastikan dosis vaksin yang diberikan kepada santri sesuai dengan ketentuan medis yang berlaku.
Ia meengatakan pesantren memiliki keunggulan dan kelebihan sendiri dalam memproteksi sebaran Covid-19, sebab siistem pendidikan asrama di pondok pesantren layaknya karantina yang dapat menekan potensi paparan Covid-19 dari luar pesantren.
"Beberapa kekhasan (sistem pendidikan pesantren) itu justru menjadi keuntungan di dalam upaya pencegahan dan penanggulanga Covid ini. Salah satunya itu diasramakan, sebetulnya itu mirip karantina dengan catatan ada skrining yang ketat siapa yang akan keluar-masuk di asrama itu," ungkapnya.
Sementara Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan Pemkot Probolinggo telah melakukan langkah-langkah maksimal dalam program vaksinasi.
Selain masyarakat umum, vaksinasi untuk pelajar menengah pertama dan menengah atas serta lansia juga telah digalakkan agar terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity).
"Sebelumnya pejajar sudah divaksin kali ini sasaran vaksinasi juga dilakukan bagi kalangan santri, namun memang Pemkot Prbolinggo dan pihak pesantren juga terkendala ijin orang tua untuk melakukan vaksinasi bagi santri," tandas Habib Hadi.
Kesediaan ribuan santri Ponpes Riyadlus Sholihin tersebut diharapkan menjadi contoh untuk menggugah kesadaran wali santri dan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal serta baik untuk mengurangi dampak paparan Covid-19.
Sebelum meninggalkan Ponpes Riyadlus Sholihin Menko PMK RI dihadiahi sebuah lukisan kayu bakar karya seorang santri, Menteri Muhadjir pun membalas menghadiahi sang pelukis santri dengan beasiswa pendidikan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi