PROBOLINGGO - Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 62 desa dari 21 kecamatan se-Kabupaten Probolinggo digelar hari ini, Minggu (02/05/2021).
Pelaksanaan Pilkades kali ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, sistem pemilihan dilakukan di masing-masing TPS untuk mengurangi kerumunan karena masih dalam masa pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan mulai dari pakai masker, mencuci tangan dengan sabun hingga pengecekan suhu badan diterapkan dalam Pilkades serentak ini.
TPS pada masing-masing dusun juga didesain sesuai protokol kesehatan, yakni penggunaan face shield pemasangan plastik mika sebagai pembatas antara petugas KPPS dan pemilih.
Wakil Ketua Panitia Pilkades Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan penerapan protokol kesehatan Covid-19 menjadi prioritas dan syarat utama pemungutan dan penghitungan surat suara.
"Sejak awal sosialisasi dan edukasi ke panitia, calon kepala desa dan para pendukung agar memperhatikan dan tidak main-main dengan protokol kesehatan," ujarnya melalui sambungan telepon.
Kondusifitas keamanan dan proteksi terhadap munculnya kluster baru Covid-19 dari Pilkades menjadi perhatian serius Pemkab Probolinggo, upaya pencegahan dan tindakan terhadap sesuatu yang beresiko keamanan telah dilakukan.
"Pilkades serentak harus aman dari penularan dan penyebaran Covid-19 agar tidak memunculkan kluster baru. Pilkades ini juga harus aman dan kondusif," tegasnya.
Usai menggunakan hak pilihnya, warga masyarakat diminta petugas KPPS langsung segera pulang agar tidak berkerumun di sekitar TPS. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi