PROBOLINGGO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo, menunjuk KUA Tongas sebagai model penguatan KUA melalui tiga program unggulannya, yakni KUA Adiwiyata, KUA Enterpreneurship dan KUA Literat.
Penunjukan sebagai model program penguatan KUA itu, dikatakan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar karena KUA Tongas dinilai sebagai satu-satunya yang siap dari sebanyak 24 KUA di Kabupaten Probolinggo.
"Kenapa KUA Tongas, karena sangat cepat untuk start dan terus berjalan. Sementara yg lain ada yang cepat start tapi akhirnya lamban di belakang," ujarnya, saat menyambut Tim Humas Kanwil Kemenag Jatim di KUA Tongas, Selasa (13/10/2020).
Penguatan KUA dengan program Adiwiyata, Enterpreneurship dan Literat, lanjut Bahtiar, bertujuan memberikan pelatihan dan pembiasaan yang dapat diterapkan di rumah masing-masing.
Proses enterpreneur telah dilakukan oleh KUA Tongas dengan budidaya ikan nila. Begitu juga dengan penghijauan yang dilakukan di halaman KUA agar kondisi lingkungan semakin asri dan tetap lestari.
Sedangkan untuk literasi, KUA Tongas telah menerbitkan Buletin bulanan 'Al-Risalah' yang berisi kajian keagamaan dan informasi seputar administrasi KUA yang juga melibatkan lintas sektor, baik tenaga kesehatan, keamanan hingga pemerintahan.
"Ini adalah media yang nanti dapat dikembangkan di rumah dan di masyarakat. Sehingga ke depan, dengan menanam sebagai bagian dari enterpreneur itu harapannya masyarakat juga ikut menanam, dalam rangka penguatan ekonomi keumatan," jelasnya.
KUA, menurut Bahtiar menjadi ruh pelayanan Kementerian Agama di tingkat kecamatan. Seluruh komponen pelayanan keagamaan, pendidikan bahkan penguatan ekonomi bisa dimulai dan dilakukan di KUA.
Kasubag Umum dan Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, Abdul Rofik menyambut baik inovasi program dari Kemenag Kabupaten Probolinggo yang diwujudkan oleh KUA Tongas.
Menurutnya, fungsi KUA sebagai pelayanan Kemenag di tingkat kecamatan harus kembali ditingkatkan. Agar KUA tidak lagi hanya dianggap sebagai kantor pencatatan nikah saja.
"Mudah-mudahan ini bisa ditiru oleh kabupaten/kota lain, karena dengan adanya program semacam ini membuat KUA akan hidup sekali. Antara pengawas dan Kepala KUA ada saling sambung dan tidak ada pembedaan antar yang satu dan lainnya," ujarnya.
Penguatan KUA dengan ketiga program ini, sebut Rofik dapat membentuk rasa saling memiliki terhadap KUA di setiap kecamatan.
Kepala KUA Tongas, Wildan Mahbubul Haq mengatakan pihaknya akan selalu mendukung dan melaksanakan program Kemenag sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
"Akan kami lakukan program-program inovasi Kemenag yang tentu berfungsi meningkatkan pelayanan KUA dan bermanfaat untuk umat," tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi