PROBOLINGGO - Masa pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir setahun, berdampak terhadap kreatifitas pemuda karena adanya pembatasan sosial.
Paparan Covid-19 yang belum mengalami tanda-tanda penurunan, juga menghambat para atlet olahraga dalam meraih prestasi gemilang. Sektor pariwisata pun terdampak karena lesunya tingkat kunjungan.
Namum begitu, Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo, Jawa Timur tak tinggal diam dalam melakukan pembinaan dan pengembangan bakat-minat para pemuda serta atlet agar tak semakin terpuruk.
Salah satu upaya pembinaan pemuda dan olahraga yang dikolaborasikan dengan sektor pariwisata itu, adalah menggelar workshop dengan tema 'Peran Pemuda Dalam Pemberdayaan, Pengembangan, Olahraga dan Pariwisata Kota Probolinggo Tahun 2020'.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Puri Manggala Bhakti Pemkot Probolinggo, Senin-Selasa (07-08/12/2020).
Kepala Bidang (Kabid) Pemuda dan Olahraga Dispopar Kota Probolinggo, Didit Irwanto mengatakan di masa pandemi Covid-19 pihaknya terus mendukung kegiatan-kegiatan pemuda dan olahraga, dengan pemberlakuan protokol kesehatan untuk melindungi semua pihak.
"Meski pandemi kami tidak tinggal diam mas. Pembinaan bagi pemuda kami lakukan secara umum seperti kegiatan hari ini. Sebelumnya kami juga lakukan di Pantai Bohai, cuma memang terbatas," ungkapnya, Senin (07/12/2020).
Selain pembinaan dan pengembangan, kegiatan olahraga juga terus menjadi perhatian Dispopar Kota Probolinggo.
Melalui Bidang Pemuda dan Olahraga, Dispopar memberikan akses penggunaan fasilitas olahraga untuk para atlet, dengan ketentuan penerapan protokol kesehatan.
"Bidang olahraga tetap pembinaan di sarprasnya sementara. Karena kegiatan yang lain dikepras (dikurangi-red) untuk dana Covid-19. Tapi kami masih punya mitra yaitu KONI, dana hibah yang kami gunakan untuk membina para atlet dari 26 cabang olahraga itu," imbuh Didit.
Workshop untuk kalangan pemuda, atlet dan pegiat pariwisata tersebut, menurut Didit bertujuan mengkolaborasikan peran pemuda yang energik dan kreatif dengan tingkat disiplin para atlet serta ketangkasannya, dalam mengangkat potensi wisata yang ada di Kota Probolinggo agar kembali bangkit setelah sempat lesu akibat pandemi Covid-19.
"Untuk saat ini kami mendorong bagaimana para pemuda dan atlet berperan aktif dalam pembangunan Kota Probolinggo. Pemateri kami hadirkan juga dari Disbudpar Jatim untuk memotivasi mereka," tandasnya.
Peserta workshop dibatasi sebanyak 100 orang dengan penerapan protokol kesehatan wajib pakai masker, cuci tangan dengan sabun dan pengaturan jarak tempat duduk.
Para peserta itu merupakan perwakilan dari 26 cabang olahraga (Cabor) se-Kota Probolinggo diantaranya PBVSI, Askot PSSI, FPTI, Perbasi dan PDBI.
Selain itu perwakilan Tagana, Kang dan Yuk serta Pemuda Pelopor Kota Probolinggo juga tergabung dalam kegiatan tersebut sebagai pegiat pariwisata dari kalangan pemuda. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi