SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Nekat Naik Kereta Api Tanpa Tiket, 8 Penumpang Diturunkan Paksa di Stasiun Probolinggo

Redaksi - 30 April 2023 | 18:04 - Dibaca 1.63k kali
Peristiwa Daerah Nekat Naik Kereta Api Tanpa Tiket, 8 Penumpang Diturunkan Paksa di Stasiun Probolinggo
Suasana penumpang turun dari kereta api di Stasiun Probolinggo. (Foto: Humas PT. KAI Daops 9 Jember)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Petugas PT. KAI (Kereta Api Indonesia) Persero Daops 9 Jember menurunkan paksa 8 penumpang "gelap" di Stasiun Probolinggo, Minggu (30/04/2023).

Para penumpang "nakal" itu kedapatan tak membawa tiket dalam perjalanan arus balik lebaran. Mereka diturunkan petugas dari kereta api karena tiket yang dimiliki tak sesuai relasi atau melebihi relasi.

“Syarat untuk naik kereta api adalah memiliki tiket sesuai dengan kereta api yang ditumpanginya dan naik turun sesuai dengan relasi yang tertera pada tiket. Jika ada yang tidak sesuai, kami lakukan tindakan tegas dengan menurunkannya di stasiun terdekat, bisa jadi itu stasiun kecil yang jauh dari akses transportasi lainnya atau jalan raya,” ungkap Plt. Manager Hukum dan Humas PT. KAI Daops 9 Jember, Azhar Zaki Assjari melalui rilis tertulis.

Azhar menambahkan, jika modus para penumpang nakal itu dengan membeli tiket tak sesuai relasi.

Seperti penumpang tujuan Stasiun Ketapang-Probolinggo, karena tiket terjual habis mereka lalu membeli tiket dengan relasi lain, misalkan dari Stasiun Ketapang-Jember.

Namun sesampainya di Stasiun Jember, penumpang tersebut tidak turun dari kereta api berharap petugas lengah tak melakukan pemeriksaan tiket, sehingga nantinya bisa turun di Stasiun Probolinggo.

"Biasanya mereka pura-pura membeli makanan di dalam kereta api, atau mondar-mandir agar lolos dari pemeriksaan petugas," terang Azhar.

Menurut Azhar, kondektur kereta api atau Customer Service On Train (CSOT) dibekali aplikasi Check Seat Passenger saat bertugas untuk mengetahui identitas penumpang, tempat duduk dan relasi tiket yang dibeli. Sehingga jika ada penumpang "nakal" akan dapat diketahui oleh petugas.

Dari 8 penumpang nakal tersebut, 7 penumpang terjaring di KA Probowangi, sedangkan seorang penumpang di KA Sritanjung.

Pihak PT. KAI mengklaim dua kereta api tersebut memiliki okupansi tingga selama 17 hari angkutan lebaran sejak 14-17/04/2023.

KA. Probowangi relasi Stasiun Ketapang-Surabaya Gubeng rata-rata penumpang per-hari mencapai 1.026, sedangkan KA. Sritanjung relasi Stasiun Ketapang-Lempuyangan rata-rata per-hari 853 penumpang.

"Pelanggan yang tidak kebagian tiket ke kota tujuan, kami imbau agar tidak memaksakan diri naik kereta api padahal tak sesuai relasi. Lebih baik membeli tiket lain atau memilih tanggal keberangkatan lain, agar nyaman selama perjalanan dengan menggunakan kereta api," pungkas Azhar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya