PROBOLINGGO - Kapolres Probolinggo memberi perhatian khusus soal pemulihan mental bagi para siswa SMPN 1 Pajarakan yang menjadi korban jembatan ambruk.
Hal itu disampaikan Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi saat meninjau lokasi kejadian.
Menurutnya saat ini yang juga penting dilakukan dan menjadi utama adalah memberikan trauma healing kepada para korban siswa terjatuh dari jembatan gantung tersebut.
"Para korban ini bukan hanya mendapat perawatan fisiknya (medis-red), tapi juga secara psikologi akan kami lakukan semacam trauma healing agar ke depannya mereka tidak memiliki efek akibat peristiwa ini," ujar Arsya, Jumat (09/09/2022) siang.
Terkait penyelidikan penyebab ambruknya jembatan gantung itu, Polres Probolinggo akan memeriksa sejumlah saksi dan korban. Pengecekan struktur dan kondisi jembatan juga dilakukan.
"Kami akan memeriksa apakah ada unsur pidananya, nanti kami sampaikan perkembangannya. Kami juga akan memberi masukan kepada pemerintah untuk memeriksa kelayakan jembatan gantung di Kabupaten Probolinggo," Pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi