PROBOLINGGO - Sebuah jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan dan Desa Pajarakan Kulon, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo ambruk saat puluhan siswa SMPN 1 Pajarakan sedang melintas di atasnya.
Sedikitnya 14 siswa terluka setelah terjatuh dari atas jembatan, sebagian siswa langsung dilarikan ke Puskesmas Pajarakan, sebagian lainnya dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB pada Jumat pagi (09/09/2022).
Seorang siswa SMPN 1 Pajarakan, Ramadani Purnama Putra mengatakan para siswa sedang melakukan jalan santai bersama yang diadakan sekolah.
Sebagian siswa yang berada di atas jembatan tak dapat menyelamatkan diri saat jembatan secara tiba-tiba ambruk, para siswa pun terjebur ke sungai dengan ketinggian sekitar 6 meter.
"Yang melintas banyak, kami sedang jalan santai. Ya teman-teman ada yang terluka, ada di kepalanya juga ada di kaki. Terbentur sama kena besi," ungkapnya.
Guna penyelidikan terkait ambruknya jembatan tersebut, pihak kepolisian langsung memasang garis polisi.
Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan garis polisi dipasang agar masyarakat tidak mendekat ke TKP.
Selain untuk keperluan penyelidikan di lokasi kejadian, hal itu juga untuk keselamatan umum karena TKP berbahaya jika didatangi banyak orang.
Sementara dari sekitar 600 orang siswa yang hendak melintasi jembatan tersebut, 14 siswa terluka. Sebagian telah dipulangkan sebagian lainnya masih dalam perawatan medis.
"Seluruh korban sudah dievakuasi, tadi ada yang dibawa ke Puskesmas Pajarakan dan informasinya sudah pulang karena hanya luka ringan. Sebagian lain ada di Rumah Sakit Waluyo Jati, beruntung tidak ada yang terluka parah," terangnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi