GADING - Kawanan perampok satroni rumah Fatimah (49) warga Dusun Krajan RT.07RW.02 Desa Nogosaren, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Kamis dinihari (26/05/2022) sekitar pukul 01.00 WIB.
Kawanan perampok berhasil membawa kabur sepeda motor matic, smartphone dan uang tunai sebesar Rp. 50 juta.
Fatimah menceritakan saat itu ia terbangun dan hendak melaksanakan salat malam.
Belum sempat ia bangun dari tempat tidurnya ia disekap dari belakang oleh orang tak dikenal.
"Yang saya kerasa (rasakan-red) ada dua orang yang menahan tubuh saya. Di bagian bahu saya satu orang dan di bagian kaki ada satu orang. Yang nahan bahu saya itu mengacungkan celurit ke saya," jelasnya.
kawanan perampok, sambungnya beraksi dari pukul 01.00 WIB sampai 02.30 WIB.
Ia tidak bisa mengenali pelaku karena selama beraksi ia diikat oleh kawanan perampok.
Menurut keterangan Fatima pelaku berjumlah tujuh orang. "Jangan melawan. Kami tujuh orang. Perampoknya bilang gitu," sebutnya.
Sudah dua tahun Fatimah hidup sendiri di rumahnya sejak sang suami bekerja sebagai TKI di Malaysia.
Sementara dua anaknya telah berkeluarga dan pindah rumah, seorang di Banyuwangi dan seorang lainnya di Bondowoso.
"Uang itu saya tabung sedikit demi sedikit. Dan rencananya mau buat beli mobil untuk anak saya," ratap Fatimah.
Selama kawanan perampok beraksi Fatimah tidak melakukan perlawanan karena diancam akan dibunuh.
"Kamu syahadat yang banyak sebentar lagi kamu mati. Begitu ancamnya," ungkap Fatimah.
Setelah kawanan perampok melarikan diri, Fatima memberanikan diri keluar rumah untuk minta tolong.
"Saat saya lihat keluar rumah saya lihat Saman dan Sugeng. Tali rafia yang mengikat saya di potong oleh pak Sugeng," sebutnya.
Sementara itu Kapolsek Gading Iptu. Sugeng Riyadi mengatakan terus mendalami kasus ini.
"Untuk sekarang kasus ini dalam tahap pemeriksaan saksi-saksi. Dan akan terus kami dalami lagi," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi