KRAKSAAN - Tak terima fotonya dimuat dalam selabaran yang viral di media sosial, Arofa pemilik foto didampingi ayah dan kuasa hukumnya mendatangi Polres Probolinggo untuk melaporkan kasus tersebut, Jumat (29/04/2022).
Arofa mengatakan isi selebaran itu merupakan fitnah dan pencemaran nama baik yang tak hanya melukai dirinya tapi juga keluarganya.
Ia juga menyebutkan sudah mencurigai siapa dibalik viralnya selebaran tersebut namun masih enggan menyebutkan nama.
"Sudah ada yang dicurigai. Kemungkinan tetangga saya," ungkapnya.
Mustofa, Kuasa hukum Arofa menyatakan kejadian ini betul-betul fitnah karena Arofa telah bersuami. Dan nomor telepon yang tertera dalam selebaran itu adalah milik ibu Arofa.
"Bukti mbak Arofa ini sudah bersuami, jadi kalau dikatakan dalam selebaran itu dia tidak bersuami, itu fatal. Dan ini bapaknya sudah saya hadirkan sebagai bukti bahwa hadiah-hadiah yang berupa sawah ataupun mobil itu tidak ada," jelasnya.
Mustofa menambahkan jika ibu korban yang nomor teleponnya dicantumkan dalam selebaran itu sekarang jatuh sakit, karena sering mendapatkan telepon dan informasi miring terkait anaknya.
"Ibu korban sering mendapatkan telepon dan sekarang sakit karena syok dengan kabar-kabar yang dia terima," imbuhnya.
Ayah Arofa, Jailani juga mengalami syok dan tidak menyangka kejadian seperti ini. Ia berharap pelaku penyebaran selebaran yang viral dan mencoreng nama anak dan keluarganya segera ditangkap.
"Kaget. Saya tidak pernah melakukan hal salah seperti ini, bahkan istri saya pingsan," ujarnya dalam terjemahan bahasa Indonesia dari bahasa madura.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi