KRAKSAAN - Media Sosial beberapa hari ini ramai memperbincangkan penjualan Masjid di Desa Bulu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.
Tapi Masjid At-Taubah yang menjadi sorotan warganet itu bukanlah dijual layaknya barang dagangan, melainkan dijual per-meter hingga 25 Cm², harganya mulai Rp. 500 ribu hingga Rp. 2 juta.
Sekretaris Takmir Masjid At-Taubah, Hasan Baharun mengatakan sengaja memajang banner penjualan masjid untuk menarik perhatian lebih banyak donatur.
Banner itu tersebar ke media sosial hingga akhirnya viral. "Memang sengaja dibuat seperti itu, untuk menarik perhatian para donatur," ungkapnya kepada Suaraindonesia.co.id, Sabtu (05/03/2022).
Lahan yang dijual, sambungnya untuk waqaf masjid yang berada di bagian depan Masjid At-Taubah sebanyak empat kaveling masing-masing berukuran 7x18 meter dan membutuhkan dana sebesar Rp 1,05 miliar.
Lahan itu nantinya akan digunakan untuk perluasan masjid dan akan didirikan taman pendidikan Al-Qur'an (TPQ) serta Madrasah Diniyah.
Metode penulisan banner itu terbukti efektif, sejak diupload pada akun Facebook Edi Gemblung, Jumat (04/03/2022) sudah banyak donasi yang diperoleh.
"Alhamdulillah sudah banyak donatur yang menyumbang dan mayoritas dari luar daerah mas. Mungkin karena tulisan di bannernya," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Iwan Setiawan |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi