PROBOLINGGO - Seorang tahanan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) di Kabupaten Probolinggo yang sempat kabur dari sel Polsek Kotaanyar ditemukan meninggal gantung diri di hutan.
Pria yang diketahui berinisial AF (26) Warga Desa Sambirampak Kidul, Kecamatan Kotaanyar itu sebelumnya ditangkap bersama seorang rekannnya, inisal H (34) warga Desa Gondosuli, Kecamatan Pakuniran.
Sehari pasca melarikan diri dari sel Mapolsek Kotaanyar, AF ditemukan gantung diri di hutan Desa Curahtemu kecamatan setempat, Senin (31/05/2021).
Sempat muncul berbagai spekulasi warga terkait kondisi jenazah AF saat ditemukan gantung diri, ada sebagian warga menduga AF meninggal bukan karena gantung diri sebab kakinya masih menyentuh tanah.
Polres Probolinggo menepis spekulasi warga itu dan memastikan AF meninggal murni karena bunuh diri dengan beberapa tanda pada jenazahnya.
Identifikasi tim Inafis Sat Reskrim Polres Probolinggo, mendapati adanya cairan sperma yang keluar dari alat kelamin AF, sejumlah bukti lain di TKP juga menguatkan AF meninggal karena gantung diri.
"Ada jeratan bekas tali pada jenazah. Yang paling kuat keluarnya sperma, juga tidak ada bekas kekerasan lain," unhkap Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP. Rizki Santosos, Senin (31/05/2021).
Di TKP, kata Rizki ditemukan baju tahanan Polres Probolinggo dan borgol yang dirusak pelaku, diduga pelaku berganti baju batik hasil curian di jemuran.
"Pengamatan kami, jenazah tahanan yang kabur murni bunuh diri. Kepastiannya kami hadirkan tim forensik dari rumah sakit Bhayangkara Surabaya," imbuhnya.
Informasi yang dihimpun dari Kepolisian, AF merupakan spesialis Curanmor yang kerap kali beraksi di berbagai daerah di Probolinggo dan Situbondo.
Kemudian AF ditangkap atas kasus Curanmor sekitar sebulan lalu, kemudian pada Sabtu malam (29/05/2021) AF kabur dari sel tahanan Polsek Kotaanyar dan akhirnya ditemukan meninggal gantung diri, Senin (31/05/2021).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi