SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Banjir Lebih Parah Kembali Rendam Dua Desa di Probolinggo

Lutfi Hidayat - 08 March 2021 | 21:03 - Dibaca 2.97k kali
Peristiwa Daerah Banjir Lebih Parah Kembali Rendam Dua Desa di Probolinggo
Korban banjir warga Desa Kedunggaleng, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo berjaga-jaga di depan rumah mengantisipasi banjir semakin tinggi, Senin malam (08/03/2021).

PROBOLINGGO - Tingginya intensitas hujan di kawasan salatan Kabupaten Probolinggo kembali membuat dua desa di Kecamatan Dringu terendam banjir.

Banjir luapan sungai Kedunggaleng yang membelah Desa Dringu dan Kedungdalem itu masuk ke permukiman warga pada Senin sore (08/03/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.

Banjir kali ini lebih parah dibanding beberapa kali banjir sebelumnya, rumah-rumah warga yang sebelumnya aman dari banjir kini mulai terendam.

"Rumah saya di selatan mas lebih tinggi, sebelumnya banjir gak pernah masuk rumah paling hanya sampai teras. Tapi sekarang masuk lewat depan dan belakang rumah, jadinya kami gak ada persiapan sebelumnya," ungkap Siti Sururin, korban banjir warga Desa Kedungdalem

Jebolnya tanggul-tanggul sementara penahan air yang dipasang warga di tepian sungai, membuat banjir kembali mengepung dua desa tersebut.

Dalam sepekan terakhir banjir luapan sungai lebih dari tiga kali terjadi di kawasan tersebut, warga pun kewalahan membersihkan rumah-rumah mereka dari sisa material banjir.

"Tanggul dari karung-karung tanah untuk penahan air di pinggir sungai yang dipasang warga kemarin banyak yang hanyut disapu banjir sebelumnya. Tadi pagi itu warga masih gotong royong pasang tanggul lagi, habis lagi kena banjir," imbuh Sururin.

Korban banjir lainnya, Happy Latuansyah warga Dusun Gandean, Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo menyebut banjir akan terus terjadi jika tanggul penahan air tidak segera diperbaiki.

"Desa kami akan terus terendam banjir kalau tanggulnya tidak diperbaiki. Apalagi hujan di kawasan selatan turun sejak pagi, rumah kami akan terus tergenang banjir. Kami ingin tanggul diperbaiki permanen atau sementara, agar rumah-rumah kami aman dari banjir," ungkapnya sambil menjaga rumahnya yang tergenang banjir.

Sebagai informasi, cuaca di kawasan Kecamatan Dringu saat banjir terjadi dalam kondisi cerah. Banjir terjadi akibat debit air di sungai yang melintasi kawasan itu terus meninggi karena hujan deras di kawasan selatan.

Warga korban banjir Dringu berharap pemerintah lebih serius menanggulangi bencana banjir, agar permukiman warga tak menjadi langganan banjir.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya