SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Tanggul Penahan Ombak di Gili Ketapang Jebol Dihantam Gelombang Tinggi dan Angin Kencang

Lutfi Hidayat - 29 January 2021 | 11:01 - Dibaca 5.63k kali
Peristiwa Daerah Tanggul Penahan Ombak di Gili Ketapang Jebol Dihantam Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
Warga Pulau Gili Ketapang Membuat Tanggul Sementara Untuk Memperbaiki Penangkis Ombak yang Jebol, Jumat (29/01/2021). Foto: Bahrul Ulum

PROBOLINGGO - Air pasang disertai gelombang tinggi dan angin kencang merusak tanggul penahan ombak di pulau Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Menurut warga setempat, Bahrul Ulum peristiwa itu terjadi pada Kamis malam (28/01/2021) sejak pukul 19.00 - 23.00 WIB. Gelombang laut dengan ketinggian mencapai 1,5 meter menghantam tangkis ombak di sisi barat dan utara sepanjang sekitar 700 meter.

Hamtaman ombak semakin kuat karena saat itu air laut juga sedang pasang yang dibarengi dengan angin kencang dengan kecepatan 37 Kpj (kilometer per-jam).

"Tadi malam kejadiannya, yang rusak tanggul sisi barat dan utara. Karena anginnya baratan (barat laut-red)," ungkapnya melalui sambungan telepon, Jumat (29/01/2021).

Dikatakan Ulum, hempasan ombak pada Kamis malam itu hingga naik ke jalan di area permukiman warga. Sebagian rumah warga terhempas ombak namun tak sampai terjadi kerusakan.

"Cukup tinggi sampai ke jalan, warga takut terhempas ombak jika melintas di jalan sisi barat dan utara," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabuapaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi saat ditemui di kantornya, mengatakan pihaknya telah menerima laporan tanggul jebol di pulau Gili Ketapang.

Ia telah memerintahkan petugas BPBD ke lokasi untuk melakukan mitigasi bencana.

"Kami baru dapat laporannya, petugas kami terjunkan ke lokasi untuk melakukan assessment untuk melihat potensi-potensi bencana di sana. Karena musim hujan dan angin ini kan memasuki puncaknya saat ini," ungkapnya.

Sementara warga setempat sementara ini membuat tanggul sementara dari karung pasir secara swadaya, agar saat gelombang tinggi kembali terjadi tak sampai merusak area permukiman.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya