SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Pembatasan Jam Malam Dikeluhkan, Begini Tanggapan Wali Kota Probolinggo

Lutfi Hidayat - 18 January 2021 | 13:01 - Dibaca 1.43k kali
Peristiwa Daerah Pembatasan Jam Malam Dikeluhkan, Begini Tanggapan Wali Kota Probolinggo
Operasi Yustisi Pembatasan Jam Operasional Pelaku Usaha di Kota Probolinggo (Dok)

PROBOLINGGO - Banyaknya keluhan masyarakat Kota Probolinggo melalui akun resminya terhadap penerapan kebijakan pembatasan jam malam bagi pelaku usaha, mendapat respon pemerintah setempat.

Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin saat memberikan sambutan pada kegiatan istighotsah virtual, Minggu malam (17/01/2021) mengatakan hingga pertengahan Januari 2021 masyarakat yang terpapar Covid-19 di Kota Probolinggo mencapai 1.801 orang.

"Corona memang tidak hanya di malam atau siang hari, tapi kerumunan banyak terjadi di malam hari. Maka Pemkot (Probolinggo) membatasi supaya tidak terjadi kerumunan," jelasnya.

Disiplin protokol kesehatan diminta selalu diterapkan dalam beraktivitas. Cara memutus mata rantai penyebaran Covid-19 menurut Habib Hadi sangat mudah, dengan menerapkan 4M memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

“Operasi yustisi setiap hari kita lakukan bersama TNI-Polri, tapi jika masyarakat tidak disiplin tentunya tidak ada hasil maksimal. Semuanya ingin kembali ke zona hijau, jika masyarakat disiplin tidak akan ada pembatasan (jam malam-red)," imbuhnya.

Adanya vaksin Covid-19 dikatakan Habib Hadi menjadi langkah terbaik untuk bisa hidup normal dengan disiplin protokol kesehatan.

Tahapan vaksinasi yang telah berjalan di Indonesia yang didahului oleh Presiden Joko Widodo dan sejumlah petinggi daerah, menandakan vaksin aman dan telah teruji.

"Dasar bahwa vaksin sudah aman dan tidak ada keraguan lagi, ada hasil dari MUI, BPOM dan penelitian lainnya. Jangan lagi termakan isu sealan vaksin Covid-19 banyak mudlorotnya (dampak negatif-red)," tegasnya

Sementara tahapan vaksinasi di Kota Probolinggo menyasar 2.233 tenaga kesehatan dengan total jumlah target sebanyak 144.967 orang.

Secara teknis direncanakan vaksinasi menjadi 28 sesi per-hari dengan jumlah 15 orang per-sesi atau sebanyak 420 orang sasaran tervaksin per-hari. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya