SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Terbaik di Jatim, Penyuluh Agama Islam Kemenag Probolinggo Bakal Bersaing Tingkat Nasional

Lutfi Hidayat - 03 December 2022 | 12:12 - Dibaca 2.08k kali
Pendidikan Terbaik di Jatim, Penyuluh Agama Islam Kemenag Probolinggo Bakal Bersaing Tingkat Nasional
Penyuluh Agama Islam Non PNS Kemenag Kabupaten Probolinggo, Moh. Mahin (dua dari kiri) terpilih sebagai penyuluh teladan Provinsi Jawa Timur tahun 2022

PROBOLINGGO - Penyuluh Agama Islam (PAI) Non PNS Kemenag Kabupaten Probolinggo, Mohammad Mahin terpilih sebagai penyuluh teladan Provinsi Jawa Timur tahun 2022.

Mahin, sapaan akrab Ketua Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Probolinggo berhasil menyaingi puluhan penyuluh lain utusan berbagai daerah di Jatim.

Mahin mengusung metode ABASA (Al-Qur'an Bagi Anak Spesial) pada ajang program dakwah penyuluh itu.

ABASA merupakan sebuah metode belajar Al-Qur'an untuk santri berkebutuhan khusus (difabel) yang diaplikasikan di pesantren Inklusi Sabilillah miliknya di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Pesantren ini selain memberikan pelayanan pendidikan agama bagi santri pada umumnya, juga membuka layanan bagi santri berkebutuhan khusus (SBK).

Layanan kompensatoris di pesantren ini juga diberikan salah satunya assesment bagi santri oleh tenaga ahli (psikolog).

Dari pengamatan ini para guru akan mendapatkan informasi tentang kondisi santri dan akan mendapatkan saran tentang bagaimana pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan juga bagaimana pola mengasuhnya.

Layanan ini dilengkapi dengan dibukanya ULD (Unit Layanan Disabilitas) yang disebut-sebut sebagai ULD berbasis pesantren pertama di Indonesia.

"Metode yang dikembangkan adalah metode yang aksesibel bagi SBK, melalui pendekatan yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan psikologis santri, dengan harapan mereka dapat lebih mudah belajar ilmu agama," ungkap Mahin, Sabtu (04/12/2022).

Penggunaan metode ABASA bagi santri berkebutuhan khusus, lanjut Mahin untuk mendukung dan menopang program inklusi khususx bagi pengembangan Pendidikan Islam.

"Jadi metode ABASA ini untuk memudahkan para guru (ngaji) dalam mengaplikasikan pembelajaran Al-Qur'an kepada santri berkebutuhan khusus, sesuai dengan tingkat dan jenis kebutuhannya. Sebab, setiap santri berkebutuhan khusus itu jenis pendekatannya berbeda-beda," terangnya.

Sementara Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas) Kemenag Kabupaten Probolinggo, Sholehuddin mengapresiasi capaian penyuluh Kabupaten Probolinggo sebagai penyuluh teladan Provinsi Jawa Timur.

Menurutnya, banyak program dan metode dakwah penyuluh agama Islam yang inovatif dan menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat.

Kemampuan seperti itu, sambungnya perlu ditingkatkan dan dikembangkan bahkan hingga skala nasional. Sehingga metode belajar membaca Al-Qur'an bagi santri berkebutuhan khusus ini bisa diterapkan di berbagai daerah.

"Memang belum banyak metode belajar Al-Qur'an ini, jadi ini kesempatan Kemenag Kabupaten Probolinggo memperkenalkannya di skala nasional. Nah kebetulan penyuluh agama Islam Probolinggo terbaik di Jawa Timur dan siap dikirim ke skala nasional," ungkapnya.

Sebagai informasi, Mahin terpilih sebagai penyuluh teladan Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Jawa Timur 2022, ia juga akan mewakili Kemenag Jatim untuk bersaing dengan peserta dari berbagai provinsi se-Indonesia di Kementerian Agama Pusat.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya