PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Ribuan warga dan alumni Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo Jawa Timur, memadati Haul Ke-70 KH. Moh. Hasan Genggong atau yang lebih dikenal dengan Kiai Hasan Sepuh Genggong, Selasa (02/05/2023).
Haul pendiri kedua Ponpes Zainul Hasan Genggong itu, berlokasi di Masjid Jami' Al-Barokah Genggong kompleks pesantren tertua di Probolinggo tersebut.
Habib Jindan Bin Novel dari Jakarta menjadi penceramah pada haul tersebut. Meski cuaca terik menyengat ribuan warga, simpatisan dan alumni tetap bergeming mengikuti jalannya haul dengan khidmat.
Seorang cicit Kiai Hasan Sepuh Genggong, KH. Hassan Ahsan Malik membacakan manaqib (kisah) ulama kharismatik tersebut.
Setiap kisah dari Ulama Nusantara Kiai Hasan Sepuh Genggong yang juga salah seorang pendiri NU tersebut, diikuti secara seksama oleh para alumni dan warga masyarakat.
Kiai Hasan Sepuh Genggong lahir di Desa Sentong, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo pada tanggal 23 Agustus 1843.
Beliau wafat pada tanggal 11 Juni 1955 dan dimakamkan di kompleks makam masyayekh Ponpes Zainul Hasan Genggong, Pajarakan, Probolinggo.
"Di masa penjajahan Kiai Hasan Sepuh Genggong turut berkontribusi besar dalam melawan dan mempertahankan kemerdekaan," ungkap KH. Hassan Ahsan Malik membacakan kisah kiai yang penuh santun ini.
Pada kesempatan tersebut, disampaikan bahwa KH. Moh. Hasan Genggong merupakan seorang waliyullah yang sanad atau siilsilah keturunannya bersambung kepada Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani.
Hal tersebut dibuktikan baik melalui data dari berbagai sumber yang dikumpulkan Naqobah Ansab Awliya' Tis'ah (NAAT), Maupun melalui hasil tes DNA dari perusahaan Family Tree DNA yang bermarkas di Texas Amerika Serikat.
"Sampel tes DNA tersebut dilakukan oleh salah seorang cicit dari keluarga besar Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH.Hassan Ahsan Malik. Dari hasil tes DNA yang dikeluarkan tersebut juga terdapat kecocokan kode silsilah garis keturunan dari Sayyidina Hasan Bin Ali Bin Abi Thalib yang merupakan cucu Rasulullah Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam," jelas Ketum NAAT, KH. Raden Ilzamuddin Sholeh.
Artinya, lanjut Kiai Raden Sholeh bahwa Kiai Hasan Sepuh Genggong ini tidak diragukan lagi silsilahnya tersambung kepada Rasulullah. Bahkan juga didapati kecocokan DNA dengan keturunan Nabi Ibrahim AS.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Redaksi |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi