SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jatim Gelontor Minyakita Untuk Tekan Laju Inflasi

Lutfi Hidayat - 23 February 2023 | 21:02 - Dibaca 1.28k kali
Ekbis Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jatim Gelontor Minyakita Untuk Tekan Laju Inflasi
Distribusi pasokan minyak goreng murah oleh Pemkot Probolinggo dan Pemprov Jatim di Pasar Tradisional Wonoasih

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Setelah beras, kini Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo menggelontor minyak goreng di beberapa pasar tradisional.

Melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Kota Probolinggo, DKUP melakukan operasi pasar minyak goreng murah.

DKUP bekerja sama dengan Disperindag Provinsi Jawa Timur menyediakan Minyakita yang dijual seharga Rp. 12.600 per-liter.

Pedagang di Pasar Baru, Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih menjadi sasaran pertama pada Kamis (23/02/2023).

Kabid Perdagangan DKUP Kota Probolinggo, Erwan Kiswandoko menyebut intervensi pasar itu menindaklanjuti Surat Edaran Kementerian Perdagangan tentang penambahan jumlah distribusi minyak goreng di pasaran.

"Hasil pantauan dari kementerian untuk nasional pasokannya terbatas. Sehingga perlu adanya peran dari pemerintah mengimbau produsen untuk menambah pasokan," ujarnya.

Kota Probolinggo mendapat pasokan 60 karton per-pekan/per-pasar selama 4 kali kegiatan dalam 1 bulan.

Setiap karton berisi 12 botol Minyakita ukuran 1 liter, setiap pedagang dibatasi pembelian maksimal 5 karton untuk dijual kembali seharga Rp. 14.000 per-litet sesuai harga eceran tertinggi (HET).

"Ada 60 karton per-pekannya yang diedarkan di masing-masing pasar. Hari ini di Pasar Baru, Pasar Kronong dan Pasar Wonoasih. Satu bulan dijatah 240 karton untuk 1 pasar," terang Kepala UPTD Pasar, As'ari

Seorang pedagang di Pasar Baru, Yuliati mengatakan permintaan masyarakat untuk minyak goreng kemasan ini masih tinggi.

"Yang cari kemasan banyak, ini nanti paling habis 3 sampai 4 hari. Setelah itu langka lagi, beralih ke minyak curah lagi. Harapan saya minta lebih banyak," terang Yuliati.

Bagi pedagang setiap pembelian Minyakita diminta menandatangani pernyataan komitmen untuk menjual tidak lebih dari HET yang telah ditetapkan pemerintah.

Operasi pasar minyak goreng diharapkan dapat menekan laju inflasi yang terus merangkak naik, salah satunya akibat kenaikan harga minyak goreng kemasan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya