PROBOLINGGO - Kantor instansi pemerintah di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur menjadi target program edukasi penguatan dan ketahanan pangan, utamanya saat masa pandemi Covid-19.
Dari kantor-kantor pemerintah itu lalu ditularkan ke masyarakat agar terwujud kemandirian pangan.
Persoalan pangan itu juga menjadi perhatian Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, dengan mengggas program penguatan KUA Enterpreneurship.
Program ini memanfaatkan lahan kosong KUA sebagai tempat budidaya ikan konsumsi dan penanaman sayur dan buah.
KUA Tongas merupakan yang pertama kali mewujudkan program tersebut.
Kali ini KUA Tongas menggandeng Hasan Foundation sebagai mitra dalam penebaran ribuan benih ikan nila, untuk dibudidaya sekaligus menjadi wadah edukasi KUA dan masyarakat sekitar.
Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar, mengatakan sudah saatnya SDM masyarakat Kabupaten Probolinggo lebih ditingkatkan, dengan memberikan edukasi tentang pentingnya kemandirian pangan yang dapat dimulai dari kantor-kantor KUA lalu berlanjut ke masyarakat.
"Jadi program ini bukan tujuan, ini adalah media, wasilah dan ini instrumen dalam rangka penguatan ekonomi keumatan. Jadi ini edukasi bersama beternak ikan yang nanti tolong kembangkan ke masyarakat, agar dari sisi ekonomi ada efisiensi," katanya sebelum sesi tebar benih ikan nila, Senin (26/10/2020).
Sama halnya Bahtiar, Direktur Hasan Foundation, Zulmi Noor Hasani menyebut pihaknya dan Pemkab Probolinggo sedang gencar menjalankan program ketahanan pangan yang dimulai dari kantor-kantor pemerintah, agar dapat diikuti oleh masyarakat sekitarny.
Program itu berupa budidaya ikan konsumsi dan tanaman sayur serta buah, karena mudah dilakukan dan cukup memberi manfaat dari sisi kemandirian pangan.
"Kami (Hasan Foundation-Red) bersama pemerintah daerah sedang menjalankan program ketahanan pangan yang dimulai dari keluarga. Dari kantor-kantor kecamatan, KUA dan kantor desa yang akan dikembangkan ke lingkup keluarga di RT/RW," katanya.
Zulmi juga mengatakan bahwa masa pandemi Covid-19 ini, sektor ekonomi paling terdampak, karena aktivitas masyarakat sangat terbatas.
"Keterbatasan kita dalam menghadapi wabah Virus Corona, dengan adanya program ini (Kemandirian Pangan-Red) bisa menjadi modal dan senjata bagi kita, karena memang yang paling terdampak adalah sektor ekonomi dan pangan," imbuh pengusaha muda itu.
Sementara Kepala KUA Kecamatan Tongas, Wildan Mahbubul Haq, menegaskan KUA tidak boleh lagi fungsinya hanya dipandang sebagai tempat pencatatan nikah.
"KUA hari ini sudah berubah menjadi kantor paripurna (Lengkap-Red) sebagai perwakilan Kemenag di tingkat kecamatan. Tidak hanya urusan agama, KUA juga berfungsi sebagai edukasi ketahanan dan kemandirian ekonomi masyarakat," jelas Wildan.
Peluncuran perdana Penguatan KUA Enterpreneurship di masa pandemi Covid-19 itu, digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Peserta dibatasi sekitar 30 orang dari perwakilan Kemenag Probolinggo, Petugas KUA dan Pengawas RA, MI serta MTs Kecamatan Tongas, dengan wajib bermasker dan jaga jarak.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi