SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Harga Meroket, Petani Cabai di Probolinggo Panen Pagi-Sore untuk Hindari Pencurian

Lutfi Hidayat - 30 October 2023 | 12:10 - Dibaca 2.08k kali
Ekbis Harga Meroket, Petani Cabai di Probolinggo Panen Pagi-Sore untuk Hindari Pencurian
Petani di Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo memanen cabai rawit di ladangnya. (Lutfi Hidayat/ Suara Indonesia).

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Harga cabai rawit di Probolinggo terus merangkak naik dalam sepekan terakhir. Di pasar tradisional harga cabai rawit yang sebelumnya berkisar Rp16ribu, naik hingga Rp40 ribu/kg, saat ini melonjak Rp70 ribu per kilogram. Mengantisipasi pencurian, petani memanen cabai rawit sesering mungkin, pagi - sore.

Kenaikan harga cabai rawit ini disambut sumringah oleh petani cabai di Probolinggo.  Kholifah, petani cabai di Desa Pohsangit Leres, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo mengaku, mendapatkan keuntungan pada panen kali ini. Selain hasil panen  melimpah karena cuaca sedang baik, keuntungannya berlipat karena harga cabai rawit yang terus mengalami kenaikan.

Dalam sehari Kholifah mampu memanen sedikitnya 7 kilogram cabai rawit. Sedangkan harga cabai ditingkat petani bisa mencapai Rp60 ribu/kg.

“Perkilogramnya saya jual Rp60 ribu. Dengan harga segitu, menurut saya sangatlah bagus. Berimbang dengan biaya tanam dan perawatan,” ujarnya, Senin (30/10/2023).

“Saya panen sendiri tidak memakai buruh sama sekali, hanya dibantu saudara saja agar biaya panen tidak membengkak. Saya juga menjualnya sendiri ke pasar terdekat seperti Pasar Wonoasih, Pasar Baru dan Pasar Ketapang,” imbuhnya.

Kholifah menambahkan, jika harga cabai sedang naik, dia bisa memanen cabai hingga 2 kali dalam sehari, pagi dan sore. "Saya panen pukul 7 pagi, lalu saya bawa ke pasar, kadang sudah ada yang jemput ke ladang. Kalau lagi mahal begini harganya, sore hari kadang saya panen lagi," terangnya.

Panen sesering mungkin ini, dikatakan Kholifah untuk menghindari pencurian di ladang. “Saya dengar di daerah lain itu ada kebun cabai yang dicuri sama pohonnya, jadi ya kita harus waspada. Dari pada dicuri, kan lebih baik kita panen dulu,” pungkasnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Danu Sukendro

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya