SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Marak Kecelakaan Rem Blong Jalur Bromo, Pengendara Tak Kuasai Medan Jadi Penyebabnya

Redaksi - 24 May 2023 | 12:05 - Dibaca 1.71k kali
Peristiwa Daerah Marak Kecelakaan Rem Blong Jalur Bromo, Pengendara Tak Kuasai Medan Jadi Penyebabnya
Tangkapan layar CCTV kecelakaan lalu lintas sepeda motor rem blong di jalur Wisata Gunung Bromo

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) marak terjadi di jalur Wisata Gunung Bromo Kecamatan Lumbang dan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.

Kecelakaan didominasi rem blong, baik mobil maupun sepeda motor. Dalam sebulan terakhir diketahui telah terjadi 4 Laka Lantas rem blong di sepanjang jalur Wisata Bromo tersebut. 

Para korban dilaporkan mengalami luka-luka dan 2 orang meninggal dunia. Umumnya kecelakaan terjadi pada lokasi turunan curam atau tikungan tajam.

Sejumlah sepeda motor tak terkendali melaju kencang saat turunan tajam dan menabrak tebing atau median batas pengaman jalan raya.

Dalam rekaman video CCTV di lokasi, korban terpental dan terhempas dari sepeda motor usai menabrak pembatas jalan.

Keterangan warga setempat, Gondo Andono, setidaknya terjadi empat kali kecelakaan yang terekam CCTV. Dimungkinkan kecelakaan serupa yang tak terekam CCTV lebih banyak.

"Yang sempat terekam CCTV dua kali di depan SD Inpres Ngadisari, dua kalo di simpang tiga Wonotoro. Sebetulnya (kecelakaan) lebih banyam, empat kejadian itu kan yang terekam CCTV," terangnya, Rabu (24/05/2023).

Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Sapari, mengatakan Polisi telah melakukan upaya antisipasi untuk meminimalisir Laka Lantas di jalur Wisata Bromo.

Sejumlah banner berisi rambu dan peringatan rawan Laka Lantas, telah dipasang di beberapa titik lokasi. Upaya lainnya dengan sosialisasi keselamatan berlalu lintas, kepada para komunitas sepeda motor yang hendak melakukan perjalan ke Gunung Bromo.

"Kami sudah pasang beberapa spanduk (peringatan-red) di beberapa lokasi yang menjadi titik rawan kecelakaan di sana. Sosialisasi keselamatan berkendara juga dilakukan kepada komunitas-komunitas sepeda motor. Ini akan kami tambah pasang lagi spanduk-spanduk peringatan," terang AKP Sapari saat ditemui di Kantor Satlantas Polres Probolinggo.

AKP Sapari menambahkan, berdasarkan hasil olah TKP dari Unit Laka Satlantas, kejadian Laka Lantas di jalur Wisata Bromo dominan disebabkan faktor human error.

"Penyebabnya ada yang tidak menguasai medan dan spesifikasi kendaraan. Jadi diimbau selalu hati-hati, sebelumnya juga perlu memeriksa kesiapan dan keamanan kendaraan, agar tidak terjadi insiden rem blong," imbuhnya.

Kecelakaan rem blong didominasi sepeda motor matic, sebab beban kendaraan dan penumpang hanya tertumpu pada rem depan dan belakang, tanpa dibantu tahanan perputaran mesin seperti pada sepeda motor manual.

Antisipasi kendaraan rem blong juga dilakukan untuk mobil dan kendaraan besar seperti bus pariwasata.

"Direncanakan bus pariwisata atau kendaraan besar maksimal hanya sa.lai ke sentra parkir di belakang Polsek Sukapura saja. Untuk ke atas (Bromo-red) menggunakan kendaraan wisata di sana," tutup Sapari.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya