PROBOLINGGO - Kemunculan buaya muara di sungai Desa Bayeman, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo terus ditelusuri pemerintah desa setempat.
Penyisiran kembali dilakukan di sepanjang sungai Dusun Jaringan hingga ke Dusun Rambak di muara sungai, Selasa (24/01/2023).
Kepala Desa Bayeman, Achmad Saifulloh memimpin langsung penyisiran kedua itu. Ia ditemani 3 perangkat desa dan sejumlah warga nelayan setempat.
"Kami mencoba menyisir kembali Sungai Bayeman bersama perangkat desa dan warga. Penyisiran dari Dusun Jaringan sampai ke Dusun Tambak di muara sungai," ungkapnya.
Penyisiran dilakukan sekitar 1 jam untuk melihat langsung jejak dari keberadaan reptil pemangsa tersebut.
Selama penyisiran belum ditemukan tanda-tanda keberadaan buaya muara yang viral pasca fotonya diunggah di media sosial oleh pemancing.
Sebagai langkah antisipasi, pihak Desa Bayeman memasang spanduk peringatan bahaya di 2 lokasi yang diduga menjadi titik kemunculan buaya muara tersebut.
"Spanduk peringatan pertama kami tempatkan di sisi utara sekitar 100 meter dari pantai, karena foto yang diunggah pemancing diduga di tempat itu. Spanduk kedua kami pasang di tempat tambat perahu nelayan, karena warga pernah melihat buaya di sana," jelas Kades Bayeman.
Pemasangan spanduk peringatan bahaya adanya buaya itu dilakukan agar warga setempat dan para pemancing lebih berhati-hati saat beraktivitas di pinggir sungai.
Terlepas viralnya unggahan foto kemunculan buaya muara di Sungai Bayeman itu benar atau hoaks, Pemerintah Desa Bayeman tak mau berspekulasi dan menanggung risiko bahaya bagi warganya.
"Informasi kemunculan buaya di media sosial ini tetap kami tindaklanjuti, sebab sejumlah warga di sini ada yang pernah melihat langsung keberadaan buaya tersebut," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Moh.Husnul Yaqin |
Komentar & Reaksi