KRAKSAAN - Dewan Pengurus Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (02/06/2022).
Hal itu dilakukan untuk menyampaikan beberapa masalah yang menjadi problem petani dan peternak di Kabupaten Probolinggo.
Wakil Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Ahmad Syamsul Askandar mengatakan masalah yang dibicarakan dengan DPRD diantaranya soal percepatan penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), kelangkaan pupuk dan kurang efektifnya kartu tani, masalah petani dan komunitas Porang serta flasi pada bawang merah yang dinilai merugikan petani.
Pria yang biasa disapa Gus Aan itu menyebut pertemuan kali ini berjalan dengan baik dan mendapat respon positif DPRD Kabupaten Probolinggo serta instansi terkait.
"Alhamdulillah berjalan dengan baik dan mendapat respon positif. Terkait poin-poin yang kita sampaikan akan segera ditindaklanjuti bahkan untuk masalah flasi bawang besok akan segera sidak. Dan untuk PMK hari ini juga Plt Bupati Probolinggo dan jajaran Forkopimda mengunjungi daerah paling terdampak yakni Krucil," sebutnya.
Dilain pihak anggota Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman menyampaikan setelah dilakukan dialog dengan HKTI Kabupaten Probolinggo tercapai kesepakatan untuk melakukan percepatan penanganan PMK di wilayah Kabupaten Probolinggo.
"Yang diinginkan para peternak adalah segera diadakannya vaksin bagi ternak. Itu nanti akan diambilkan dari anggaran tak terduga," jelasnya.
Ia menjelaskan dana penanganan wabah PMK ini bisa diambilkan dari dana tak terduga karena sudah masuk kategori bencana dan darurat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Iwan Setiawan |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi