PROBOLINGGO - Penggalangan dana dan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru dilakukan di sejumlah daerah.
Di Kabupaten Probolinggo Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag memerintahkan seluruh penyuluh agama di 25 kecamatan bergerak galang dana dan bantuan.
Penggalangan dilakukan di masing-masing kecamatan kemudian dikumpulkan di posko peduli erupsi Gunung Semeru di Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo.
Ketua FKPAI Kemenag Probolinggo, M. Mahin mengatakan prioritas bantuan difokuskan pada dana yang dapat dikumpulkan di kecamatan-kecamatan maupun via transfer rekening FKPAI.
Berikutnya bantuan fokus pada makanan dan perlengkapan bayi serta sembako untuk segera didistribusikan karena sifatnya mendesak.
"Kami fokus pada pengumpulan dana karena ini fleksibel bisa dibelanjakan apa saja untuk kebutuhan pengungsi. Kami juga minta donatur kirimkan makanan dan perlengkapan bayi seperti minyak telon, selimut bayi dan diapers (popok modern)," jelas Mahin, Senin (06/12/2021).
Sedangkan untuk bantuan pakaian akan dipilah dan dimasukkan dalam kardus yang diberi tanda untuk memudahkan petugas posko pengungsian membagikannya.
"Kami belajar dari banjir Dringu, petugas dan relawan kewalahan kalau harus memilah pakaian ini. Jadi kami akan kumpulkan dan pilah lalu diberi tulisan apa isi kardusnya," jelasnya.
Penggalangan dana dan bantuan para da'i ini ditarget maksimal 3 hari sejak erupsi Gununh Semeru terjadi. "Hari ini batas pengumpulannya, besok sebisa mungkin kami kirim ke Lumajang," imbuhnya.
Jika masih terus terkumpul bantuan di kecamatan-kecamatan, FKPAI Kemenag Probolinggo tetap akan menyalurkan bantuan tersebut pada pendistribusian berikutnya.
Untuk distribusi bantuan ke Lumajang, FKPAI Probolinggo terus berkoordinasi dengan FKPAI Lumajang dan BPBD setempat dalam menerima update informasi terkini kebutuhan pengungsi korban erupsi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi