PROBOLINGGO - Kemenag Kabupaten Probolinggo mengerahkan ratusan penyuluh agama islam untuk melakukan istighosah dan doa bersama agar terhindar dari musibah bencana.
Istighosah digelar di posko darurat bencana banjir Pendapa Kecamatan Dringu selama sepekan terakhir sejak Jumat malam (12/03/2021).
Peserta istighosah dibatasi maksimal 25 orang pada setiap sesi yang telah terjadwal oleh Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) Kemenag Probolinggo.
Sekretaris Camat Dringu, Nur Salam mengatakan Pemerintah Kecamatan Dringu terbuka untuk menerima seluruh bantuan dan dukungan masyarakat.
Selain bantuan dana, sembako, alat-alat kebersihan material banjir dan tenaga relawan, kata Nus Salam pihak kecamatan juga memfasilitasi masyarakat dan tokoh agama untuk melakukan istighosah dan doa bersama.
"Kami menyambut secara terbuka setiap bantuan dan dukungan masyarakat. Harapannya masyarakat terdampak banjir lebih tenang karena banyak yang membantu. Setiap malam kami mendampingi istighosah di kantor kecamatan," ujarnya saat mendampingi istighosah kelima pada Selasa malam (16/03/2021).
Sekretaris FKPAI Kemenag Kabupaten Probolinggo, Saiful Bahri mengungkapkan istighosah para penyuluh agama islam itu amanah langsung dari kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo melalui Kasi Bimas Islam.
Istighosah, sambung Saiful merupakan ikhtiar batin agar Kabupaten Probolinggo khususnya Kecamatan Dringu terhindar dari musibah bencana alam.
"Istighosah ini untuk menyempurnakan ikhtiar dzahir melalui bakti sosial dan penyaluran bantuan sosial bagi para korban terdampak bencana banjir," ungkapnya usai memimpin istighosah.
Sebelumnya Kemenag Kabupaten Probolinggo bersama FKPAI menyalurkan ratusan paket bantuan sosial dan mengerahkan lebih dari 400 relawan bencana di bawah naungan kemenag, untuk membantu warga terdampak membersihkan sisa material banjir.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi