PROBOLINGGO - Setelah melakukan evaluasi pada Rabu malam (06/01/2021), tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo akhirmya menutup kawasan wisata pantai dan Snorkeling Pulau Gili Ketapang.
Wisata laut yang berada di Desa Gili Ketapang, Kecamatan Sumberasih itu ditutup sementara selama 2 hari.
Penutupan tersebut dilatarbelakangi banyaknya pengunjung asal luar kota yang mengabaikan protokol kesehatan.
Selain penutupan sementara, tim Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo juga melakukan penjagaan dan sweeping wisatawan di area Pelabuhan Tanjung Tembaga Kota Probolinggo, Kamis (07/01/2021).
Penjagaan akses masuk menuju kawasan wisata Snorkeling Pulang Gili Ketapang itu dilakukan tim Satgas Covid-19 yang dibantuk TNI-Polri dan otoritas pelabuhan setempat.
Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto menyebut penutupan obyek wisata Snorkeling Gili Ketapang bertujuan mencegah munculnya klaster baru sebaran Covid-19 utamanya dari sektor pariwisata.
Hasil pantauan dan evaluasi tim Satgas Covid-19 menemukan sejumlah pelanggaran protokol kesehatan.
Salah satunya meningkatnya pengunjung luar kota dari daerah zona merah. "Penutupan wisata Snorkeling Gili Ketapang selama dua hari," jelas Ugas.
Langkah antisipasi menutup sementara kawasan wisata Snorkeling Gili Ketapang, kata Ugas dilakukan Satgas Covid-19 untuk mengamankan kawasan wisata itu yang hingga kini masih dalam zona hijau.
"Kami tidak ingin muncul klaster baru dari sektor pariwisata. Kami harap wisatawan dan warga Gili Ketapang tetap patuhi protokol kesehatan," ujarnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi