PROBOLINGGO - Jelang pergantian tahun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kian gencar melakukan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan.
Operasi yustisi itu sementara ini terpusat di tiga titik utama pintu masuk dan keluar Kabupaten Probolinggo, yakni rest area Tongas, area Exit Tol Leces dan Kecamatan Paiton.
Koordinator Keamanan dan Penegakan Hukum (Gakum) Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan razia masker di beberapa titik pintu masuk-keluar itu merupakan arahan Gubernur Jatim dan Perintah Bupati Probolinggo untuk menekan tingginya jumlah konfirmasi positif Covid-19.
"Dalam rangka Nataru ini kita memang ada arahan dari gubernur termasuk ibu bupati, bahwa operasi yustisi penegakan hukum ini harus ditingkatkan. Karena Jawa Timur sampai saat ini masih terbilang sangat tinggi untuk positifnya," ujarnya, Selasa (29/12/2020).
Operasi yustisi hari ini dilakukan di Kecamatan Bantaran yang merupakan daerah tengah sisi barat Kabupaten Probolinggo.
Digelar dalam 2 jam petugas telah mengamankan sebanyak 93 pelanggar disiplin prokes. Para pelanggar terbagi warga dalam kota dan luar kota.
Pemberian sanksi bagi pelanggar dari dalam dan luar kota menurut Ugas dilakukan berbeda.
"Bagi pelanggar warga luar kota kami jatuhi sanksi sosial bersih-bersih kamar mandi, gorong-gorong dan jalan langsung hari ini. Sementara pelanggar warga dalam kota sanksinya tetap seperti biasa, membersihkan area makam selama 3 hari antara 1-2 jam," imbuhnya.
Kebijakan memperketat operasi yustisi disiplin prokes masa libur Natal dan Tahun Baru 2021 itu, dilakukan Pemkab Probolinggo agar tidak muncul klaster baru usai libur panjang.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi