SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Penyuluh Agama Kemenag Probolinggo Ikuti Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan Serentak

Lutfi Hidayat - 01 November 2022 | 08:11 - Dibaca 2.13k kali
Pemerintahan Penyuluh Agama Kemenag Probolinggo Ikuti Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan Serentak
Ratusan Penyuluh Agama Islam mengikuti pengarahan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar.

PROBOLINGGO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo melalukan instruksi Kemenag Pusat untuk Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan, di Aula MAN 2 Kabupaten Probolinggo, Selasa (01/11/2022).

Kegiatan tersebut dikhususkan untuk Penyuluh Agama Islam Fungsional dan Penyuluh Agama Islam Non PNS serentak secara nasional.

Plt. Kasi Bimas Islam Kemenag Kabupaten Probolinggo, M. Barzan Ahmadi mengatakan kegiatan tersebut dimonitoring oleh Kanwil Kemenag Jatim dan Stafsus Menag RI, sehingga perlu diseriusi oleh Kemenag Kabupaten Probolinggo.

Harapan Menag RI, lanjut Barzan sangat besar terhadap penyuluh agama, merupakan garda terdepan sebagai corong penerangan kebangsaan dan keagamaan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

Kemenag memandang penyuluh memiliki peran dan fungsi strategis, yakni pertama fungsi informatif dan edukatif. Kedua, fungsi konsultatif dan ketiga, fungsi advokatif.

"Saat ini banyak faham takfiri dan membid'ahkan kelompok lain, nah penyuluh agama harus bisa mengadvokasi hal tersebut agar masyarakat ini dapat pencerahan," ungkap Barzan.

Jawaban dari soal para penyuluh agama nanti akan menentukan terkait wawasan kebangsaan dan pemahaman keagamaan. "Saya puas karena seluruh penyuluh hadir semua," puji Barzan.

Sementara Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar mengatakan Pemetaan Wawasan Kebangsaan dan Pemahaman Keagamaan ini menjadi penting dilakukan agar para penyuluh agama Islam tidak terpapar faham-faham takfiri dan sejenisnya.

"Jangan sampai ada penyuluh agama Islam yang memiliki faham radikal dan tidak mau pada kegiatan-kegiatan keagamaan Kemenag. Jika ada yang seperti itu silahkan berhenti sebagai penyuluh, karena sudah tidak se-visi dan satu tujuan," tegas Bahtiar.

Bahtiar berpesan kepada seluruh Penyuluh Agama Islam Kabupaten Probolinggo, untuk selalu mencintai rumah besar Kementerian Agama.

"Seperti apapun kondisi Kementerian Agama harus selalu dicintai, dibela jika ada yang menghina dan mengejek. Juga didukung ketika ada program dari pusat hingga daerah," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya