PROBOLINGGO - Puluhan Kiai dan Ibu Nyai pengasuh sejumlah pesantren dan pemilik madrasah diniyah di Kota Probolinggo menjalani vaksinasi, Sabtu (23/10/2021).
Vaksinasi untuk tokoh agama itu digelar Pemkot Probolinggo bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Probolinggo.
Lokasi vaksinasi berada di salah satu gedung Ponpes Riyadlus Sholihin Kelurahan Ketapang, Kecamatan Kademangan.
Vaksinasi tersebut merupakan program pusat Baznas 'Jaga Kiai' untuk melindungi para tokoh agama dari paparan Covid-19.
Ketua Baznas Kota Probolinggo, M. Agus Saifudin mengatakan pihaknya telah menyiapkan 100 dosis vaksin untuk kiai dan ibu nyai.
Jumlah itu telah disesuaikan dengan hasil pendataan tokoh agama yang belum tervaksin di Kota Probolinggo.
Saat pelaksanaan tercatat sebanyak 98 kiai dan ibu nyai mendaftar suntik vaksin, namun setelah menjalani skrining kesehatan hanya 71 orang yang bisa disuntik vaksin.
"Sampai ada yang di periksa (kesehatan) dua kali tapi tetap tak bisa disuntik vaksin, faktornya karena tensi darah tinggi dan alergi," ungkap Agus kepada suaraindonesia.
Proses suntik vaksin dilakukan sejak pukul 08.00 - 12.00 WIB di dua ruangan terpisah untuk menghindari kerumunan.
Sebagai bentuk penghormatan bagi kiai dan ibu nyai yang telah divaksin, Baznas Kota Probolinggo menyalurkan tali asih dan silaturahmi senilai Rp. 500 ribu untuk setiap kiai dan ibu nyai.
Sebagai pemenuhan suplemen dan gizi Baznas juga menyediakan madu dan minuman herbal bagi para pengajar agama tersebut.
"Suplemen madu dan minuman herbal yang kami berikan senilai 150 ribu, karena kita perlu menjaga beliau-beliau ini, karena kehilangan satu tokoh agama sama dengan kehilangan banyak pengetahuan," tutup Agus.
Untuk tenaga vaksinator Baznas Kota Probolinggo bekerja sama dengan Dinkes dan Puskesmas dengan menerjunkan 9 orang.
Vaksinasi ini digelar dalam rangka merayakan Hari Santri Nasional tahun 2021 dengan tema 'Santri Siaga Jiwa Raga'.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi