PROBOLINGGO - Tren peredaran narkoba dan pil koplo di Kota Probolinggo di awal tahun 2021 turun dibanding tahun sebelumnya.
Kasat Reserse Narkoba (Reskoba) Polres Probolinggo Kota, AKP. Suharsono mengungkapkan dua faktor utama turunnya peredaran narkoba tersebut.
Pandemi Covid-19 dengan pembatasan akses sosial, menurut Harsono jadi faktor utama berkurangnya transaksi dan peredaran narkoba di Kota Probolinggo.
Kedua, lanjut Harsono disebabkan kondisi cuaca ekstrem hujan dan banjir di Kota Probolinggo dan sekitarnya, sehingga ruang gerak pemasok narkoba dari luar daerah terhambat.
Sementara edar farmasi pil koplo dan sejenisnya pada kalangan pelajar juga turun karena pemberlakuan pembelajaran daring, sehingga pengawasan orang tua pada anak-anaknya lebih maksimal saat berada di rumah.
"Kasusnya menurun, Awal tahun 2020 sampai bulan Maret lalu kami berhasil ungkap 15 kasus. Tahun ini hanya 7 kasus narkoba dan edar farmasi," ungkapnya saat ditemui di ruangannya.
Turunnya peredaran narkoba tersebut, tegas Harsono tidak membuat petugas Reskoba Polres Probolinggo Kota lengah. Pengawasan dan penindakan terus ditingkatkan agar Kota Probolinggo zero narkoba.
"Sejauh ini peredaran tertinggi masih dikendalikan oleh para pelaku yang telah ditangkap dan berada di Lapas (lembaga pemasyarakatan)," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi