SITUBONDO- Museum swadaya, Museum Balumbung yang terletak di Desa/Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo dikunjungi tamu istimewa, Calon Bupati (Cabup) Situbondo, H. Yoyok Mulyadi pada Kamis (3/11/2020) siang. Menariknya, kunjungan tersebut juga dilanjutkan dengan dialog kecagarbudayaan.
Disampaikan oleh Pengawas Yayasan Museum Balumbung Situbondo (YMBS), Agung Hariyanto, geliat dan aktifitas para pegiat cagar budaya dalam kurun waktu lima tahun terakhir dinilai telah cukup bersinergi dengan pemerintah daerah.
"Bukan hanya tercipta sinergi antara masyarakat dan pemerintah daerah dalam kecagarbudayaan, tetapi juga Kabupaten Situbondo telah memiliki TACB (Tim Ahli Cagar Budaya) yang tahun 2020 ini sudah menetapkan objek Cagar Budaya. Sedangkan ke depan, museum yang dibikin secara swadaya ini pun juga tentu membutuhkan legalitas dari pemerintah daerah," kata Agung.
Dia menambahkan perihal proses legalitas museum yang sudah mengantongi SK KEMENKUMHAM RI itu sebagai salah satu persyaratan mendapatkan ijin dari Bupati.
Yoyok Mulyadi yang secara kebetulan akan segera habis masa cutinya dan akan duduk sebagai Pjs Bupati Situbondo mengganti mendiang Bupati Dadang , merespon informasi tersebut.
"Ya, legalitas itu tentunya harus dituntaskan. Namun di satu sisi saya mengapresiasi upaya teman-teman komunitas dalam kegiatan penyelamatan cagar budaya dengan mendirikan museum," ucap Yoyok.
Dialog yang juga dihadiri Komunitas Laskar Temor itu cukup gayeng. Koordinator Laskar Temor, Abdul Kadir menyampaikan bahwa para pegiat sejarah di wilayah timur sudah bergerak sejak 2012.
"Dulu kami bergerak cukup mewarnai dinamika dalam lahirnya Perda Cagar Budaya juga, sehingga hari ini kita pun ikut mengawal bareng-bareng bagaimana kesadaran masyarakat terhadap pelestarian cagar budaya terus berlangsung," ucap Kadir.(*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Syamsuri |
Editor | : |
Komentar & Reaksi