PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Satlantas Polres Probolinggo menetapkan seorang tersangka atas kasus kecelakaan lalu lintas melibatkan 3 mobil dan 1 sepeda motor yang menewaskan 3 orang korban.
Tersangka adalah sopir truk boks Nopol S 8016 NJ, Deny Hardiyanto (28) asal Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Tersangka, saat ini telah dititipkan di rumah tahanan (Rutan) Kelas II B Kraksaan.
"Sudah ada tersangka untuk kecelakaan di jalur pantura Probolinggo-Situbondo Kecamatan Gending, beberapa hari lalu. Saat ini sopir truk boks yang jadi tersangka sudah kami titipkan di Rutan," kata Kasatlantas Polres Probolinggo, AKP Sapari, Senin (07/08/2023).
Dari hasil pemeriksaan dan olah TKP, sambungnya, penyebab kecelakaan yang mengarah kepada tidak sempatnya sopir mengerem sama sekal tidak ditemukan.
AKP Sapari menyebut, di sekitar TKP petugas Satlantas tidak menemukan adanya bekas ban rem dadakan di aspal jalan.
"Penyebab utamanya human eror, antara sopir atau tersangka ini kecapekan ataupun memang tidak memperhatikan lalu lintas dengan melaju kencang," ungkapnya.
Penyidik menjerat tersangka dengan Pasal 310 ayat 4 undang-undang nomor 22 tahun 2002 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Ancaman hukumannya 6 tahun penjara," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan karambol terjadi di Jalur Pantura Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, melibatkan 4 kendaraan yakni sepeda motor Beat Nopol N 6455 QN, mobil truk boks Nopol S 8016 NJ dan mobil Avanza Nopol P 1846 AN dan sebuah truk lainnya. Pasutri penumpang mobil avanza dan seorang pengendara sepeda motor, meninggal dunia di lokasi kejadian pada Selasa pagi (01/08/2023).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi