PROBOLINGGO - Puluhan pengurus dan kader GP. Ansor Kabupaten Probolinggo, mengikuti Apel Kebangsaan Virtual bersama Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) GP. Ansor, Minggu (29/11/2020).
Apel Kebangsaan Virtual itu diikuti oleh seluruh cabang dan wilayah GP. Ansor se-Indonesia dari lokasi masing-masing.
Ketua Umum PP GP. Ansor, Yaqut Cholil Qoumas dalam orasi kebangsaannya menekan lima hal yang harus diperhatikan dan segera dilakukan oleh kader GP. Ansor di seluruh Indonesia.
Pertama, kader GP. Ansor wajib melindungi para kiai dan ibu nyai di pesantren-pesantren dari paparan Covid-19.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan tidak melakukan sowan kepada para kiai untuk sementara waktu. Jika pun harus melakukan sowan, maka harus menjaga jarak dan melakukan kontak fisik.
Kedua, pasca kejadian di Petamburan, Jakarta Gus Yaqut panggilan Ketum GP. Ansor itu menekankan tidak boleh ada lagi aktivitas mengatasnamakan apapun, jika itu mengancam dan membahayakan jiwa masyarakat akibat tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.
"Kejadian di Petamburan itu yang pertama dan terakhir, tidak boleh ada lagi kejadian serupa karena mengancam kesehatan masyarakat," tegas Gus Yaqut dalam orasinya.
Ketiga, PP GP. Ansor mendesak pemerintah bertindak tegas terhadap pelanggar protokol kesehatan Covid-19
"Mau yang melakukan pelanggaran itu habib, kiai, wali kota, bupati, Ansor dan Banser sekalipun harus ditindak tegas," desak Gus Yaqut.
Selain penanganan Covid-19, Gus Yaqut juga menyoroti dua persoalan yang tak kalah penting, karena dinilai dapat menjadi pamicu terpecah belahnya persatuan dan kesatuan bangsa.
GP Ansor mengecam tindakan yang mengatasnamakan Islam tapi melakukan kekerasan yang berujung pembantaian terhadap pihak lain.
"Hentikan tindakan kalian itu, karena kalau tidak akan berhadapan dengan Barisan Ansor Serbaguna (Banser-red)," tandas Gus Yaqut.
Bersama TNI dan Polri, ditegaskan Gus Yaqut GP. Ansor siap melawan kelompok-kelompok perusak persatuan mengatasnamakan agama.
Terakhir, pimpinan GP. Ansor Pusat memerintahkan seluruh kader mewaspadai dan melawan kelompok yang mengatasnamakan Islam dengan berdalih menegakkan Islam tapi justeru membuat kerusakan dengan menciptakan perpecahan.
"Saya tegaskan jangan percaya dengan kelompok-kelompok itu. Kita akan lawan kelompok itu," kata Gus Yaqut menutup orasinya.
Sementara Ketua Cabang GP. Ansor Kabupaten Probolinggo, Misbahul Munir mengatakan satu komando dengan GP Ansor pusat untuk menajalankan perintah menjaga persatuan dan para ulama di daerah.
"Sejatinya selaku kader selalu siap manakala mendapat perintah dari pimpinan. GP. Ansor Kabupaten Probolinggo siap melaksanakan segala arahan dari pimpinan pusat dan wilayah," ujarnya.
Selain diikuti kader GP. Ansor di Indonesia, Apel Kebangsaan Virtual itu juga diikuti oleh cabang luar negeri, peserti Thailand, Korea Selatan, Malaysia dan Mesir.
Apel Kebangsaan Virtual dengan tema 'Tiada Gentar Dada Ke Muka Bela Agama Bangsa Negeri' itu, diikuti sebanyak 40 orang anggota Banser dan 10 orang pengurus cabang GP. Ansor yang berlokasi di Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : |
Komentar & Reaksi