SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Diskominfo Bekali Santri Kota Probolinggo Pemahaman Internet Sehat dan Aman

Lutfi Hidayat - 03 November 2023 | 11:11 - Dibaca 934 kali
News Diskominfo Bekali Santri Kota Probolinggo Pemahaman Internet Sehat dan Aman
Santri dan pengurus pesantren se-Kota Probolinggo saat menerima materi pemanfaat internet positif. (Diskominfo untuk Suara Indonesia).

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo, Jawa Timur, membekali ratusan santri dengan pemahaman penggunaan internet sehat dan aman.

Sosialisasi penggunaan internet positif itu menghadirkan 92 santri dan pengurus pondok pesantren di Kota Probolinggo, Kamis 2 November 2023.

Kepala Diskominfo Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan, jika pesantren selama ini pada dasarnya telah "melek digital". Sebagian besar pesantren dan para santri, telah dikenalkan dengan komputer dan gawai pintar yang dapat menampung banyak aplikasi.

"Diharapkan melalui kegiatan ini, bapak ibu pengurus pondok pesantren bisa mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana mengelola manajemen pondok pesantren secara digital," terang Aman Suryaman.

Aman menegaskan, penggunaan internet membuka banyak kesempatan. Tapi, di samping itu juga bisa berdampak kurang baik jika tidak ada pemilahan informasi.

"Pemerintah selama ini terus mendukung digitalisasi pesantren, degan distribusi bantuan paket data berupa pembagian modem gratis. Setiap bulannya kami isi paket datanya, silakan manfaatkan dengan baik untuk mendukung digitalisasi pesantren," bebernya.

Pemateri dalam kegiatan tersebut, seorang pendiri startup, Luis Kholilur Rohman Sa'ani menuturkan, di era digital tak ada kesenjangan yang berarti. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengembangkan dan memaksimalkan potensinya.

"Jadi santri tidak perlu minder, gunakan internet dengan bijak dan sebaik mungkin," ujarnya.

Sementara pemateri lainnya dari Diskominfo Kota Probolinggo, Ubaidillah Faqih, menyebut layanan internet, khususnya media sosial, dapat mengoptimalisasi pada sisi digital marketing pondok pesantren.

Oleh karenanya, santri dan pengurus pesantren perlu memaksimalkan penggunaan internet untuk mendalami digital marketing.

"Apalagi pesantren saat ini ada OPOP (One Pesantren One Product, Red). Produk pesantren bisa dipasarkan melalui media sosial dengan memaksimalkan algoritma internet," ungkapnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya