SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Aduan Masyarakat Tinggi, Kapolres Probolinggo Warning Jangan Jadikan Polisi Alat Kepentingan

Lutfi Hidayat - 22 September 2023 | 21:09 - Dibaca 1.50k kali
News Aduan Masyarakat Tinggi, Kapolres Probolinggo Warning Jangan Jadikan Polisi Alat Kepentingan
Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana bersama Dandim 0820 Probolinggo saat bertemu para wartawan. (Foto: Lutfi Hidayat/Suara Indonesia)

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana, bertemu para wartawan yang tergabung dalam Kelompok Kerja (Pokja) Kraksaan dan Probolinggo.

Pertemuan itu dikemas dalam program Ngopi Bersama Media (Piramida) di sebuah kafe di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Jumat malam (22/09/2023).

Wisnu Wardana mengatakan, tujuan silaturahmi tersebut juga untuk berbagi saran dan pendapat seputar kondisi di Kabupaten Probolinggo.

Tingginya aduan masyarakat, sambungnya, menjadi masalah di Polres Probolinggo yang perlu pembenahan dalam penanganan.

"Kami sudah bertahap membenahi penanganan di Polres Probolinggo. Salah satunya telah kami sebarkan selebaran call center melalui saluran WhatsApp 085336338838 dan call centre Polri 110," ungkapnya.

Nomor WhatsApp tersebut, disebut Wisnu Wardana, tidak bercampur dengan kepentingan lain di luar pengaduan. Hal itu agar Polres Probolinggo bisa mengetahui dan fokus terkait masalah apa saja dari pengaduan masyarakat.

"Kalau kami terus memperbaiki diri, maka para stakeholder yang lain juga memperbaiki diri. Mohon maaf, seperti LSM misalnya, kalau mau laporan ya laporan saja. Jangan kemudian kami dijadikan alat untuk kepentingan tertentu. Setelah kepentingannya selesai lalu laporan dicabut, itu tidak bisa kami benarkan," tegasnya.

AKBP Wisnu Wardana menambahkan, situasi dan kondisi politik saat ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian Kabupaten Probolinggo. Potensi di Probolinggo disebutnya bisa dikembangkan lebih baik, tapi hal itu harus ditopang dan didukung dengan kondusivitas daerah.

"Saya yakin, lima tahun ke depan dengan pembangunan tol yang dimungkinkan rampung tahun depan, jembatan kaca Bromo sudah dibangun dan jalan-jalan yang ada juga sudah diperbaiki, itu bisa mendongkrak perekonomian di Kabupaten Probolinggo," bebernya.

Jika perekonomian bangkit lebih baik, dia menjelaskan, maka juga akan dapat mempengaruhi pemikiran-pemikiran negatif yang dapat memicu tindak kriminalitas dan kamtibmas.

Ketua Pokja Wartawan Kraksaan dan Probolinggo, Ahmad Faisol mengatakan, terbaru ada dua kasus yang terjadi di Kabupaten Probolinggo, yakni viralnya anggota Bhayangkari Polres Probolinggo mencaci maki siswa magang di pertokoan dan kebakaran padang Savana Gunung Bromo.

"Catatan kami dari dua kasus tersebut, tidak ditemukan berita hoaks karena kepolisian responsif dalam penanganannya. Kami dimudahkan untuk mendapatkan informasi dalam proses konfirmasi, sehingga dapat menekan munculnya berita-berita hoax yang disebar oleh oknum tak bertanggung jawab," terangnya. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Mahrus Sholih

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya