PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Atlet Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Probolinggo raih 1 medali emas dan 1 medali perak di nomor Down River Race (DRR) ajang Porprov VIII Jatim 2023.
Pertandingan itu digelar di Sungai Brantas sepanjang 3,5 km Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Selasa (12/09/2023).
Atlet FAJI Probolinggo putra di nomor R4 DRR finish dengan waktu 23 menit 12,99 detik, mengungguli atlet arung jeram Kota Surabaya dengan waktu 23 menit 57,20 detik. Sedangkan atlet tuan rumah Kabupaten Mojokerto, mencatatkan waktu 24 menit 20,21 detik.
Pada nomor R6 DRR putri, atlet FAJI Kabupaten Probolinggo berhasil membukukan waktu 25 menit 12,53 detik. Mereka tertinggal dari atlet Kota Surabaya dengan waktu 24 menit 21,33 detik, tapi masih unggul dari atlet arung jeram Kabupaten Banyuwangi dengan catatan waktu 25 menit 51,88 detik.
Dikonfirmasi terkait torehan prestasi itu, Ketua FAJI Kabupaten Probolinggo, Mahdi mengatakan raihan medali emas dan perak oleh atlet arung jeram di nomor DDR ini, sebenarnya telah menjadi prediksi oleh jajaran pelatih dan pengurus FAJI Probolinggo.
Prediksi itu, kata Mahdi, karena para atlet telah terbiasa berlatih di medan jeram Sungai Pekalen Kabupaten Probolinggo yang dikenal memilili arus deras dan jalur panjang.
"Sebelum bertanding, kami instruksikan kepada atlet untuk beristirahat penuh usai bertanding sehari sebelumnya. Agar mereka tidak sampai kehabisan stamina saat bertanding di nomor DRR ini," ungkapnya, Rabu (13/09/2023).
Diungkapkan Mahdi, dengan istirahat total (recovery) itu, para atlet bisa tampil prima penuh tenaga saat mendayung di jeram Sungai Brantas yang juga berarus deras. Terbukti juga dari perolehan waktu yang cukup terpaut jauh dengan jarak hingga ratusan meter dari atlet lawan.
"Selisihnya hampir sejauh 300 meter kalau dihitung jarak. Kalau hitungan waktu selisihnya memang tak sampai 1 menit. Ini membuktikan kalau olahraga arung jeram ini persaingannya sangat ketat," jelasnya.
Pada nomor R6 DRR putri, raihan medali perak menurut Mahdi, sebenarnya diluar prediksi mereka. Bekal dan optimisme para atlet putri FAJI Probolinggo itu dipicu dari prestasi berupa medali perak di nomor slalom sebelumnya. Semangat juang itu terpompa kembali, sehingga para atlet putri arung jeram Probolinggo bisa kembali membawa pulang medali.
"Setelah gagal di nomor head to head, mereka berhasil bangkit dan meraih medali perak dinl nomor slalom. Motivasi itu terus tertanam hingga kembali mendapat perak di nomor DRR ini. Ini membuktikan mental mereka mulai teruji," terangnya.
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo Zainul Hasan, menyebut raihan total 3 medali emas dan 4 medali perak, sangatlah luar biasa. Apalagi di dalam memenangkan setiap medali itu, terdapat tetes keringat dan tangisan dari para atlet arung jeram yang bertanding dan bersaing dengan belasan peserta lainnya.
"Sebagai apresiasi atas jerih payah atlet arung jeram ini. Sesuai janji saya dan pengurus KONI Kabupaten Probolinggo lainnya, menghadiahkan tiket umroh gratis kepada atlet FAJI Kabupaten Probolinggo, serta ada bonus beasiswa dari FAJI Kabupaten Probolinggo," ungkapnya.
Zainul Hasan berharap raihan prestasi medali emas ini, bisa diikuti oleh seluruh atlet dari cabor lainnya. Terlebih posisi Kabupaten Probolinggo saat ini tengah berada pada klasemen tengah di peringkat perolehan medali Porprov VIII Jawa Timur 2023.
"Semoga ini jadi motivasi bagi atlet cabor lainnya. Semoga peringkat Kabupaten Probolinggo bisa lebih baik lagi dan memenuhi target pengurus," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lutfi Hidayat |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi