PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Ratusan warga Nahdliyin di bawah jajaran Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo mengawali perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-78 dengan doa bersama untuk bangsa.
Kegiatan itu juga merupakan rangkaian perayaan tahun baru Islam 1445 H dan santunan yatim-piatu serta duafa yang digelar di halaman kantor MWCNU Tongas, Jalan Raya Lumbang Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Minggu siang (13/08/2023).
Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan mars Yahlal Wathan menjadi pembuka kegiatan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 42 yatim-piatu dan 68 duafa oleh pengurus MWCNU, PAC Muslimat NU, PAC Fatayat NU, PAC GP Ansor dan LP. Ma’arif NU Kecamatan Tongas.
“Banyaknya yatim-piatu dan duafa penerima santunan dan kehadiran masyarakat kali ini, menunjukkan kekompakan kita. Baik para ulamanya, umaranya juga masyarakatnya,” ungkap Ketua MWCNU Tongas, Ustaz Arifin.
Sebanyak 110 yatim-piatu dan duafa tersebut dihadirkan dari perwakilan masing-masing ranting NU yang tersebar di 14 desa se-Kecamatan Tongas.
Ustaz Arifin, mengatakan bahwa ulama, umara dan masyarakat perlu untuk terus menjaga kerukunan dan kekompakan agar pembangunan (SDM) di tingkat kecamatan berjalan baik.
“Seluruh unsur dan elemen masyarakat ini memang harus kompak, apalagi sekarang zamannya medsos. Mudah sekali tersulut konflik. Dengan hadir semua di sini, bersilaturahmi kita juga mendoakan para pejuang kemerdekaan Bangsa Indonesia,” jelasnya.
Sementara tausyiah keagamaan disampaikan langsung oleh Rais Syuriah MWCNU Tongas, KH. Syafrijal Muhammad Subadar.
Dalam ceramahnya, kiai yang akrab dipanggil Mas Hefy itu mengajak seluruh warga Nahdliyin untuk terus membesarkan Nahdlatul Ulama secara lahir batin. NU menurutnya, tidak boleh hanya besar di luarnya saja melainkan juga besar dan luas di dalamnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi