SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Santri Manut Kiai, 10 Ribu Warga NU Probolinggo Ikuti Kirab 1 Abad NU

Lutfi Hidayat - 29 October 2022 | 09:10 - Dibaca 1.94k kali
Komunitas Santri Manut Kiai, 10 Ribu Warga NU Probolinggo Ikuti Kirab 1 Abad NU
Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar dan Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abd. Hamid bersama ribuan warga NU Kirab Kick Off 1 Abad NU
PROBOLINGGO - Lebih dari sepuluh ribu kader dan warga NU Kabupaten Probolinggo ikuti Kirab Kick Off 1 Abad NU dan Hari Santri Nasional PCNU Kabupaten Probolinggo, Sabtu pagi (29/10/2022).

Kirab dilepas oleh Wakil Bupati Probolinggo, HA. Timbul Prihanjoko didampingi Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abd. Hamid, Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, Akhmad Sruji Bahtiar dan seluruh jajaran Syuriah PCNU setempat.

Lokasi kirab dilakukan di Lapangan Desa Tempuran, Kecamatan Bantaran dengan jarak tempuh sekitar 5 Km. Peserta kirab memakai baju putih dan bersarung untuk laki-laki, sedangkan peserta perempuan memakai baju muslimah putih.

Wakil Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko mengatakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo akan terus mendukung santri dan pesantren.
Pemkab Probolinggo sejauh ini telah banyak memfasilitasi santri, pesantren dan madrasah untuk meraih prestasi pada berbagai bidang.

"Kemarin yang kita utus untuk tingkat provinsi itu siswa madrasah. Jangan sepelekan santri, karena santri tak kalah saing dengan siswa negeri," ungkapnya.

Peran pesantren dan madrasah menurut Timbul sangat besar dalam mendukung pendidikan yang tidak mungkin bisa dilakukan penuh oleh pemerintah.

"Pemerintah sangat terbantu, karena tidak mungkin dilakukan jika tanpa bantuan pesantren dan madrasah. Pada momentum ini mari kita raih kejayaan santri dan pesantren," Imbuhnya.

Ketua Panitia Kirab Kick Off 1 Abad NU dan Hari Santri Nasional 2022 PCNU Kabupaten Probolinggo, Khoirul Ishaq menjelaskan falsafah kirab yang diikuti ribuan kader NU tersebut.



Susunan barisan kirab, lanjutnya didahului oleh anggota Banser Ansor sebagai simbul penjaga ulama dan negara.

Puluhan anggota banser membawa bendera NU dan Merah Putih disusul barisan ulama Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo mulai tingkat ranting hingga cabang dan sejumlah pengasuh pesantren.

Pada barisan terakhir diikuti oleh sekitar 10 ribu kader dan warga NU Kabupaten Probolinggo dan ditutup demgam barisan pendekar Pagar Nusa.

"Jadi barisan Kirab Satu Abad NU ini tidak hanya Show Of Force (unjuk kekuatan-red) NU saja. Tapi juga menyampaikan pesan bahwa santri harus manut kiai," terangnya.

Ketua PCNU Kabupaten Probolinggo, Kiai Abd. Hamid berharap kekompakan dan kebersamaan warga dan ulama NU tersebut terus terjaga, hingga menunjukkan jati diri NU sebenarnya.

"Dari dulu sampai saat ini para kiai sangat dekat dengan masyarakat. Kiai tempat meminta nasihat dan barokah masyarakat. Para kiai juga selalu berjuang untuk masyarakat," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya