SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

HKTI Probolinggo Kampanyekan Pupuk Organik Jadi Solusi Pupuk Langka

Iwan Setiawan - 29 June 2022 | 17:06 - Dibaca 1.55k kali
Komunitas HKTI Probolinggo Kampanyekan Pupuk Organik Jadi Solusi Pupuk Langka
Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris Damanhuri (tengah berkopyah hitam) saat Rakercab 1 HKTI Probolinggo di Ponpes Zainul Hasan Genggong.

PAJARAKAN - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Probolinggo kampanyekan petani menggunakan pupuk organik. 

Hal ini dilakukan HKTI Probolinggo karena menilai penggunaan pupuk kimia selama ini telah merusak tekstur dan kondisi lahan pertanian. 

"Para petani selain mimikirkan sebaik dan sebagus apa tanaman yang mereka tanam, seharusnya juga memikirkan bagaimana kondisi lahan agar terjaga kualitasnya," papar Mohammad Haris Damanhuri, Ketua DPC HKTI Kabupaten Probolinggo saat Rakercab 1 HKTI Probolinggo di Ponpes Zainul Hasan Genggong, Rabu (29/062022).

Ia menjelaskan pupuk organik mampu menghidupkan mikroorganisme yang terkandung dalam tanah dan sangat baik digunakan dalam jangka panjang. 

Berbeda dengan pupuk kimia yang jika pemakaiannya berlebihan dalam jangka panjang, maka akan merusak unsur hara tanah sehingga membuat tanah tak lagi subur. 

Namun ia menyadari hal ini tidak akan mudah, masyarakat yang sudah terbiasa menggunakan pupuk kimia tidak akan sertamerta menerima ajakan HKTI untuk menggunakan pupuk organik. 

"Kita menyadari hal ini sulit dan butuh proses panjang. Kita tahu bagaimana karakter para petani dan jika mereka di datangi oleh para ahli dari berbagai instansi, kemungkinan besar yang mereka ungkapkan adalah petani totok kok mau diajari megang cangkul," ungkapnya.

Gus Haris sapaan akrab pria yang juga seorang dokter ini menambahkan peralihan dari pupuk kimia ke pupuk organik bisa menjadi jalan keluar kelangkaan pupuk yang menjadi permasalahan klasik yang dialami kaum tani setiap tahunnya.

"Bahan pupuk organik ini kan dari kotoran kandang, petani bisa buat sendiri jika sudah ada ilmunya. Dengan begitu mereka tidak akan kebingungan soal pupuk lagi," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Iwan Setiawan
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya