PROBOLINGGO - Puluhan pengurus lembaga dan badan otonom (Banom) NU Kabupaten Probolinggo dibekali pemahaman ketahanan informasil digital.
Kegiatan itu dikemas dalam Sosialisasi Kelompok Smart Ekonomi Masyarakat Ketahanan Informasi di Era Digital yang digelar di Kantor PCNU Kabupaten Probolinggo, Jl. Raya Lumajang Desa Warujinggo, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, Selasa (19/10/2021).
Sebanyak 30 peserta utusan 15 lembaga dan banom NU diberikan materi jurnalistik dasar dan penulisan konten kreatif.
Lembaga Ta'lif Wan Nasyr NU (LTN NU) menjadi Inisiator kegiatan tersebut atas kerja sama dengan Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo.
Pemahaman jurnalistik dasar kata Ketua LTN NU Kabupaten Probolinggo, Muhammad Iqbal perlu dimiliki oleh setiap pengurus NU, lembaga dan banomnya agar tidak mudah terjebak pada informasi hoak.
Sedangkan penulisan konten kreatif sebagai bentuk melawan informasi hoax, ujaran kebencian dan konten negatif lainnya.
"Saat ini dua hal tersebut (jurnalistik dasar dan konten kreatif) harus dimiliki dan dikuasai para pengurus NU agar tidak mudah termakan informasi hoak. NU harus berperan aktif dalam menangkal informasi hoax dengan konten positif," ungkapnya.
Sementara Kepala Diskominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Probolinggo, Yulius Christian menyebut Pandemi Covi-19 telah mengarah pada kebiasaan digital hampir di setiap sektor khususnya informaai.
Ketahanan informasi digital perlu kemampuan kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ).
"Kita harapkan penggunaan perangkat teknologi informasi digital bermuara pada sesuatu yang positif. Bagaimana kita mampu memanfaatkan smartphone (gawai) kita untuk hal-hal yang produktif," terangnya.
Kompleksitas lembaga dan banom NU yang hampir menyentuh seluruh sektor dan lini masyarakat, diharapkan menjadi produsen konten positif, konstruktif yang mampu menjadi jawaban atas kebutuhan informasi masyarakat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi