Suaraindonesia.co.id - Kebiasaan masyarakat Indonesia yang menghangatkan makanan sisa kemudian mengkonsumsinya kembali, ternyata juga bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Dalih agar lebih hemat dan tidak membuat mubadzir (terbuang-red) makanan, nampaknya tidak ssmuanya baik dilakukan.
Ada beberapa jenis makanan yang justru berbahaya jika dipanaskan kembali, lalu memakannya. Ada yang ringan dampaknya pada tubuh, tapi juga ada yang sampai menjadi pemicu kanker.
Berikut 6 makanan sisa yang tidak direkomendasikan dipanaskan ulang untuk dikonsumsi kembali, dikutip dari suara.com, media jejaring suaraindonesia.co.id.
1. Nasi
Siapa yang menyangka jika nasi dipanaskan kembali bisa berbahaya bagi kesehatan. Badan Standar Makanan (FSA) menjelaskan jika nasi dipanaskan kembali dapat menyebabkan keracunan.
Hal itu, disebabkan adanya bakteri Bacillus Cereus yang sangat resisten. Panas memang bisa membunuh bakteri ini, tapi di sisi lain bisa menghasilkan spora beracun. Ini terjadi setelah nasi dipanaskan dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang ada dalam nasi bisa berlipat ganda, selanjutnya menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi.
2. Telur
Telur memiliki protein tinggi, tapi jangan memanaskan kembali telur yang telah direbus atau dimasak. Sebab, telur yang kaya protein mengandung nitrogen. Nah, nitrogen dapat teroksidasi karena pemanasan ulang, yang selanjutnya bisa menyebabkan kanker.
3. Ayam
Jangan memanaskan makanan berbahan daging ayam setelah dimasak. Alasannya, protein ayam bisa berubah total saat dipanaskan ulang, yang bisa menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Jika pun terpaksa memanaskan, jangan menggunakan suhu tinggi.
4. Kentang
Kentang juga biasa dijadikan makanan pengganti nasi. Tetapi setelah dimasak, jangan dipanaskan kembali. Hal ini karena kentang mengandung vitamin B6, kalium dan vitamin C, yang jika dipanaskan kembali berisiko menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab botulisme).
Bahkan, saat kita membiarkan kentang yang sudah dimasak berada dalam suhu ruangan, produksi bakteri tetap bertambah. Solusinya untuk menghindari pertumbuhan bakteri, simpanlah di dalam lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam waktu 1 sampai 2 hari.
5. Jamur
Makanan berbahan jamur dianjurkan untuk langsung dimakan beberapa saat setelah dimasak. Secara ideal, jamur tidak boleh disimpan untuk dikonsumsi pada hari berikutnya.
Saat makanan berbahan jamur dipanaskan ulang, maka bisa menghancurkan protein pada jamur. Dan menyebabkan kerusakan pada sistem pencernaan. Sehingga memanaskan akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.
6. Bayam
Bayam dan beberapa jenis sayuran berkadar nitrat tinggi seperi wortel, lobak atau seledri sebisa mungkin untuk tidak memanaskannya kembali.
Sayuran yang kaya dengan nitrat ketika kembali dipanaskan bisa mengubah kandungannya menjadi racun, melepaskan karsinogenik yang memicu kanker.
Termasuk bayam yang juga tinggi zat besi, saat dipanaskan kembali bisa mengoksidasi zat besi di dalamnya. Teroksidasinya zat besi bisa menghasilkan radikal bebas berbahaya penyebab berbagai penyakit termasuk kemandulan dan kanker.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi