SUARA INDONESIA PROBOLINGGO

Jurnalis Probolinggo Dilatih Penanganan Kegawatan Henti Nafas dan Henti Jantung

Lutfi Hidayat - 16 February 2023 | 23:02 - Dibaca 802 kali
Kesehatan Jurnalis Probolinggo Dilatih Penanganan Kegawatan Henti Nafas dan Henti Jantung
Wartawan anggota PWI Probolinggo Raya cermat ikuti praktek penanganan kasus henti nafas dan henti jantung oleh tim medis IHC RSU Wonolangan

PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Henti nafas atau henti jantung dapat terjadi dan menyerang siapa saja, kapan saja dan di mana saja, tak terkecuali di lingkungan kerja para jurnalis.

Untuk mengantisipasi risiko tersebut akibat kurangnya pemahaman penanganan medis, Indonesia Healthcare Corporation Rumah Sakit Umum (IHC RSU) Wonolangan, membekali para Jurnalis Probolinggo dengan pemahaman Basic Life Support atau bantuan hidup dasar (BHD).

Kegiatan itu digelar di gedung serbaguna IHC RSU Wonolangan Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, Kamis siang (16/02/2023).

Pelatihan Basic Life Support diikuti 20 wartawan yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Probolinggo Raya.

Manager Operasional IHC RSU Wonolangan Alberty Shintia Sari menyatakan kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka merayakan Hari Pers Nasional (HPN) ke-77.

Pihaknya peduli terhadap para jurnalis untuk memberikan bekal penanganan bantuan hidup dasar. Sebab, profesi jurnalis selalu berhadapan dengan banyak orang dan situasi yang tak terduga.

"Di lingkungan kerja jurnalis, bisa saja kasus henti nafas dan henti jantung ini terjadi. Jadi jika para jurnalis memiliki pemahaman penanganan Basic Life Support, maka akan sangat membantu," papar Alberty dalam sambutannya.

IHC RSU Wonolangan, kata Alberty ingin menjalin sinergitas antara pelayanan kesehatan oleh rumah sakit dengan pelayanan pemberitaan para wartawan.

Pelatihan Basic Life Support diberikan agar wartawan yang bekerja di lapangan, bisa mengedukasi masyarakat atau memberikan pertolongan langsung jika terjadi kegawatan.

"Karena kegawatan ini tidak memilih kapan terjadi, akan terjadi kepada siapa dan di mana," tandasnya.

Pemahaman Basic Life Support bagi wartawan sambungnya, menjadi sangat penting, sehingga nanti jika di lapangan menemukan kegawatan henti nafas dan henti jantung, wartawan bisa menerapkan ilmu yang dimiliki sebelum tim medis datang lakukan penanganan lebih lanjut.

"Teman-teman wartawan nanti bisa memberikan pertolongan yang tepat sesuai dengan pelatihan yang diterima ini," pungkasnya.

Ketua PWI Probolinggo Raya, Suyuti, menyambut positif langkah sinergis IHC RSU Wonolangan tersebut.

PWI Probolinggo Raya juga akan siap memberikan pelatihan bidang jurnalistik kepada pihak IHC RSU Wonolangan.

"Ke depan nanti bisa kolaborasi, misalnya diadakan pembekalan jurnalistik dan pengelolaan website rumah sakit. Jadi para pegawai bisa terhindar dari informasi hoaks," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Lutfi Hidayat
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya